Nurnaningsih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 50:
Pada pertengahan 1954, foto telanjang Nurnaningsih karya seorang fotografer tak dikenal mulai beredar di Jakarta. Atas hal ini, ia diinterogasi oleh kepolisian Jakarta pada awal Oktober, sedangkan kejaksaan juga menunjukkan ketertarikannya terhadap kasus tersebut.{{sfn|Suara Merdeka 1954, Nurnaningsih jang Telandjang}} Masyarakat umum sangat marah atas beredarnya foto tersebut, yang mereka anggap telah melanggar nilai-nilai Timur, dan film-film Nurnaningsih diboikot di [[Kalimantan Timur]].{{sfn|Suara Merdeka 1954, Lagi Soal Nurnaningsih}} Ia merilis sebuah film pada tahun 1955, ''Kebun Binatang'', sebelum menghilang dari sorotan media.{{sfn|National Library, Nurnaningsih}}
Nurnaningsih menjelajahi [[kepulauan Indonesia]] selama dua belas tahun, berprofesi sebagai seniman sketsa, pemain sandiwara, guru bahasa Inggris, penjahit, penyanyi, dan –selama enam tahun –[[penjaga gawang]] [[sepak bola]]. Ia kembali ke dunia film pada tahun 1968 dengan peran kecil dalam film ''[[Djakarta-Hongkong-Macao|Djakarta, Hongkong, Macao]]''. Setelah mendapat peran kecil di sejumlah film
== Filmografi ==
|