Umat Kristen Arab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 68:
Sejumlah tokoh gerakan kebangsaan Arab yang paling berpengaruh adalah orang Arab Kristen, misalnya [[Qustantin Zuraik]], cendekiawan asal [[Suriah]]. Beberapa orang Arab Kristen adalah penyunting surat-surat kabar terkemuka di Wilayah Mandat Palestina, antara lain surat kabar ''[[Falastin (surat kabar)|Falastin]]'', yang disunting oleh [[Isa Al Isa]] dan [[Yusuf Al Isa]], serta surat kabar ''[[Al-Karmil (surat kabar)|Al Karmil]]'', yang disunting oleh [[Najib Nasar]]. [[Khalil As Sakakini]], tokoh masyarakat Yerusalem, adalah orang Arab Kristen Ortodoks, demikian pula [[George Antonius|Jurj Habib Antunius]], penulis buku ''[[The Arab Awakening]].''
 
Dalam [[Perang Arab–Israel 1948]], sejumlah komunitas Arab Kristen Ortodoks Yunani juga terkena dampaknya, antara lain komunitas [[Al Bassa]], [[Ramlah]], [[Lod]], [[Safed]], [[Kafr Bir'im]], [[Iqrit]], [[Tarbikha]], [[Eilabun]]. Selain itu, perangPerang ini juga memaksa orang-orang Arab Kristen seramai kira-kira 20.000 jiwa hengkang dari Haifa, 20.000 jiwa dari Yerusalem Barat, 700 jiwa dari Akko, dan 10.000 jiwa dari Jaffa. Kendati demikian, tokoh-tokoh Arab Kristen terkemuka seperti [[Taufik Toubi]], [[Emil Touma]], dan [[Emil Habibi]] tidak ikut hijrah, dan kelak menjadi pimpinan-pimpinan [[komunisme|partai komunis]] di Israel. [[George Habash|Jurj Habasy]], pendiri [[Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina]] adalah seorang Arab Kristen.
 
[[Jul Yusuf Jamal]], perwira militer Suriah yang meledakkan dirinya seraya menubruk sebuah kapal Prancis, juga seorang Arab Kristen.