Pemekaran dan Penggabungan Daerah di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 12:
* Tahun [[1950]], Provinsi Sumatra dipecah menjadi Provinsi [[Sumatra Utara]], Sumatra Tengah, dan [[Sumatra Selatan]]. Sementara, Yogyakarta mendapat status provinsi "Daerah Istimewa".
* Tahun [[1956]], [[Provinsi Kalimantan]] (dibentuk [[14 Agustus]] [[1950]]) dipecah menjadi provinsi [[Kalimantan Barat]], [[Kalimantan Selatan]], dan [[Kalimantan Timur]]. Pada tahun yang sama dibentuk pula Provinsi [[Aceh|Aceh Darussalam]] (pemekaran dari Sumatra Utara).
* Tahun [[1957]], [[Jakarta]] mendapat status provinsi "Daerah Khusus Ibu kota".
* Tahun [[1958]], Provinsi Sumatra Tengah dipecah menjadi Provinsi [[Jambi]], [[Riau]], dan [[Sumatra Barat]]. Sementara, Provinsi Sunda Kecil dipecah menjadi Provinsi [[Bali]], [[Nusa Tenggara Barat]], dan [[Nusa Tenggara Timur]]. Pada tahun yang sama, dibentuk provinsi [[Kalimantan Tengah]] (dari Kalimantan Selatan).
* Tahun [[1959]], Aceh mendapat status provinsi "Daerah Istimewa".
* Tahun [[1959]], [[Jakarta]] mendapat status provinsi
* Tahun [[1960]], Provinsi Sulawesi dipecah menjadi Provinsi [[Sulawesi Utara]] dan [[Sulawesi Selatan]].
* Tahun [[19571961]], [[Jakarta]] mendapat status provinsi "Daerah Khusus Ibu kota".
* Tahun [[1963]], [[PBB]] menyerahkan Irian Barat ke Indonesia
* Tahun [[1964]], dibentuk Provinsi [[Lampung]] (pemekaran dari Sumatra Selatan). Pada tahun yang sama, dibentuk pula Provinsi [[Sulawesi Tengah]] (pemekaran dari Sulawesi Utara) dan Provinsi [[Sulawesi Tenggara]] (pemekaran dari Sulawesi Selatan).