Kalimantan (provinsi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 111:
* Dr. [[A. Haga]] (1938-1942), gubernur Borneo berkedudukan di Banjarmasin
 
Wakil Borneo-Belanda (Kalimantan) di Volksrad :
# Pangeran Muhammad Ali (sebelum [[1935]]) digantikan anaknya,
# [[Pangeran Muhammad Noor]] ([[1935]]-[[1939]]) digantikan oleh,
Baris 125:
[[Gubernur]] Borneo (dinamakan Kalimantan tahun 1950) dalam pemerintahan Pemerintah RI di Yogyakarta, yaitu [[Pangeran Muhammad Noor]], mengirim [[Cilik Riwut]] dan [[Hasan Basry]] dalam misi perjuangan mempertahankan kemerdekaan untuk menghadapi kekuatan NICA. Pada tanggal [[17 Mei]] 1949, Letkol [[Hasan Basry]] selaku Gubernur Tentara ALRI Wilayah IV Pertahanan Kalimantan memproklamirkan sebuah [[Proklamasi Kalimantan]] yang isinya bahwa "Daerah Kalimantan Selatan" (daerah-daerah di luar Daerah Istimewa Kalimantan Barat dan Daerah Istimewa Kalimantan Timur) tetap sebagai bagian tak terpisahkan dari Negara [[Republik Indonesia]] yang telah diproklamasikan tanggal [[17 Agustus]] 1945. Pemerintah Gubernur Militer ini merupakan upaya tandingan terhadap terbentuknya [[Dewan Banjar]] yang didirikan Belanda.
 
Pada masa [[Republik Indonesia Serikat]], Kalimantan menjadi beberapa daerah yaitu :
# [[Daerah Istimewa Kalimantan Barat]]
# [[Daerah Istimewa Kalimantan Timur]]