Virus influenza A subtipe H5N1: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Merapikan dan menerjemahkan bahasa Inggris
RianHS (bicara | kontrib)
Menambahkan kotak informasi serta menghapus dan memindahkan gambar
Baris 1:
{{flu}}
{| class="toccolours" cellpadding="0" cellspacing="0" style="float:right; clear:right; font-size:85%; width:400px; margin:0 0 1em 1em;"
|- bgcolor="FF0000"
! colspan="2" align="center" | Highly pathogenic H5N1
|-
| colspan="2" | [[Berkas:Global spread of H5N1 map.PNG|pus|350px|Highly pathogenic H5N1]]
|- bgcolor=#FFEFEF
| style="width:10px; height:10px; background:#FF0000;" | || Negara-negara dengan kematian unggas akibat penyakit ini.
|- bgcolor=#FFEFEF
| style="width:10px; height:5px; background:#800000;" | || Negara-negara dengan kematian manusia dan unggas akibat penyakit ini.
|}
<!-- {{H5N1}} -->
 
'''H5N1''' adalah salah satu subtipe [[virus]] influenza A yang menyebabkan penyakit [[flu burung]]. Virus influenza A memiliki beberapa protein pada permukaannya, di antaranya protein [[hemaglutinin]] (disingkat H atau HA) serta protein [[neuraminidase]] (disingkat NA atau N). Kombinasi jenis protein H dan protein N akan menentukan sifat virus dan penamaan subtipe virus influenza.
Baris 23 ⟶ 13:
Not all cases of human H5N1 infection are reported and consequently the exact mortality rate is unknown. Earlier historical [[Influenza pandemic|flu pandemics]], which were also believed to be of avian origin, had reportedly an average mortality rate of 2.5-5%. The current projected worst case scenario for a H5N1 pandemic is somewhere around 150 million human deaths directly due to H5N1 infection (or two to three percent of the world's human population). No one knows what the chances are for this worst case scenario.
-->
[[Berkas:Influenza A - late passage.jpg|jmpl|200px|Partikel virus Influenza A (kecil dan putih) dengan pengecatan negatif dalam mikroskop transmisi elektron yang menempel pada sel inang (besar dan ireguler) (pasase akhir).<ref>(''Sumber: Dr. Erskine Palmer, Centers for Disease Control and Prevention Public Health Image Library'').</ref>]]
 
== Ikhtisar ==
{| class="toccolours" cellpadding="0" cellspacing="0" style="float:right; clear:right; font-size:85%; width:400px; margin:0 0 1em 1em;"
|- bgcolor="FF0000"
! colspan="2" align="center" | Highly pathogenic H5N1
|-
| colspan="2" | [[Berkas:Global spread of H5N1 map.PNG|pus|350px|Highly pathogenic H5N1]]
|- bgcolor=#FFEFEF
| style="width:10px; height:10px; background:#FF0000;" | || Negara-negara dengan kematian unggas akibat penyakit iniH5N1.
|- bgcolor=#FFEFEF
| style="width:10px; height:5px; background:#800000;" | || Negara-negara dengan kematian manusia dan unggas akibat penyakit iniH5N1.
|}
<!-- {{H5N1}} -->
 
H5N1 dianggap sebagai penyakit yang disebabkan oleh unggas, namun terdapat beberapa bukti terkait terbatasnya penularan virus dari manusia ke manusia<ref>{{Cite journal|last=Ungchusak|first=Kumnuan|last2=Auewarakul|first2=Prasert|last3=Dowell|first3=Scott F.|last4=Kitphati|first4=Rungrueng|last5=Auwanit|first5=Wattana|last6=Puthavathana|first6=Pilaipan|last7=Uiprasertkul|first7=Mongkol|last8=Boonnak|first8=Kobporn|last9=Pittayawonganon|first9=Chakrarat|date=2005-01-27|title=Probable Person-to-Person Transmission of Avian Influenza A (H5N1)|url=https://doi.org/10.1056/NEJMoa044021|journal=New England Journal of Medicine|volume=352|issue=4|pages=333–340|doi=10.1056/NEJMoa044021|issn=0028-4793|pmid=15668219}}</ref>. Faktor risiko tertularnya virus adalah dengan penanganan unggas yang terinfeksi, tetapi penularan virus dari unggas yang terinfeksi ke manusia dinyatakan tidak efisien<ref>{{Cite web|url=http://people.scs.carleton.ca/~soma/biosec/readings/influenza/influenza.html|title=American Scientist Online - Influenza|last=editors@amsci.org|first=Science is a great adventure. American Scientist is the 90-year-old magazine of science and technology published by Sigma Xi, The Scientific Research Society. We are proud to work with distinguished contributors, photographers, researchers, academics and illustrators as chroniclers of that adventure. Contact|website=people.scs.carleton.ca|access-date=2019-02-14}}</ref>. Para ahli telah mengidentifikasi peristiwa-peristiwa utama (menciptakan clades baru, menginfeksi spesies baru, menyebar ke daerah-daerah baru) menandai perkembangan virus flu burung menjadi pandemi, dan banyak dari peristiwa-peristiwa utama tersebut terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.
 
== Tanda dan Gejala ==
[[Berkas:H1N1 versus H5N1 pathology.png|jmpl|Perbandingan lokasi infeksi virus influenza subtipe H1N1 dan H5N1.]]
Secara umum, masyarakat yang terjangkit flu biasanya memiliki gejala seperti deman, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, permasalahan pada pernapasan dan [[Radang paru-paru|penumonia]]. Sedangkan tingkat keparahan tergantung pada seberapa parah orang tersebut terinfeksi.
 
== Terminologi ==
[[Berkas:H1N1 versus H5N1 pathology.png|jmpl|Perbandingan lokasi infeksi virus influenza subtipe H1N1 dan H5N1.]]
 
Isolat H5N1 diidentifikasi seperti contoh HPAI A (H5N1) A/chicken/Nakorn-Patom/Thailand/CU-K2/04 (H5N1):
 
Baris 44 ⟶ 46:
 
== Pencegahan ==
Flu burung dapat dicegah dengan [[vaksinasi]] pada unggas yang berisiko serta melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat.[[Berkas:Colorized transmission electron micrograph of Avian influenza A H5N1 viruses.jpg|jmpl|ka|Tampilan mikroskop transmisi elektron yang diwarnai untuk melihat H5N1 (warna emas) yang ditumbuhkan pada sel ginjal anjing Madin-Darby (hijau).<ref>(''Source: C. Goldsmith, J. Katz and S. Zaki. Centers for Disease Control & Prevention Public Health Image Library. Image #1841.'').</ref>]]
 
Flu burung dapat dicegah dengan [[vaksinasi]] pada unggas yang berisiko serta melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat.
 
== Lihat pula ==