Pantai Watu Ulo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andasiapa (bicara | kontrib)
Memperbanyak informasi jika salah bisa di perbaiki.
Andasiapa (bicara | kontrib)
'memperbaiki' jika ada kekurangan atau kesalahan bisa di Sunting kembali
Baris 1:
{{Coord|8|25|30|S|113|33|45|E|display=title}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Rotseilanden bij Batu Hulo (Pulu Pagger) aan de Zuidkust van Oost-Java TMnr 10004407.jpg|jmpl|300px|Rangkaian batu karang di Pantai Watu Ulo]]
'''Pantai Watu Ulo''' adalah sebuah [[pantaiPantai]] yang terletak di pantai selatan [[Jawa Timur]], tepatnya di desa [[Sumberejo, Ambulu, Jember|Sumberejo]], kecamatan[[Ambulu, Jember]].
 
== Asal Usul Nama Pantai Watu Ulo ==
Nama Pantai '''Watu Ulo''' berasal dari bahasa Jawa, yaitu “Watu”“'''Watu'''” yang berarti Batu dan “Ulo”“'''Ulo'''” yang berarti Ular. Jadi Pantai Watu Ulo dapat diartikan sebagai Pantai '''Batu Ular'''. Dan yang melatar -belakangi penyebutan nama Watu Ulo sendiri tidak lain karena Batu panjang menyerupai bentuk ular di sisi pantai yang menjorok ke laut.
 
Ada yang mengatakan bahwa pantai ini dulunya di kuasai oleh Sesosok Ular raksasa yang bernama Nogo Rojo. Nogo Rojo dalam bahasa Indonesia berarti “Raja“'''Raja Naga”Naga'''”. Dan Nogo Rojo tersebut bertarung dengan penduduk setempat karena perebutan wilayah. Nogo rojo pun akhirnya berhasil dikalahkan dan tubuhnya dibelah menjadi tiga. Batu bersisik yang menyerupai ular inilah yang akhirnya dipercaya sebagai potongan dari tubuh Nogo Rojo Yang terbelah.
 
Di sisi lain ada yang mengkisahkan versi yang berbeda, dimana sosok Nogo Rojo adalah utusan Ajisaka yang hingga saat ini masih ada di pantai tersebut untuk bertapa dengan tubuh yang sudah tidak lengkap, dimana kepala dari Nogo Rojo berada di Banyuwangi sedangkan yang berada di Pantai Watu Ulo adalah bagian badan dan ekornya.
 
== Lainnya ==
\"'''Watu Ulo'''" berarti "batu'''Batu ularUlar'''" dalam [[bahasaBahasa Jawa]]. Nama ini mengacu pada rangkaian [[batu karang]] yang memanjang dari pesisir pantai ke [[laut]]. Di panti ini juga terdapat aneka penjualan kerajinan dari laut seperti karang, bekas rumah kecomang dan lain - lain.
 
* Setiap tanggal 1 sampai 10 [[Syawal]], setelah [[Lebaran]], diadakan pekan raya dengan acara hiburan dan penjualan hasil kerajinan [[nelayan]] setempat.Upacara Petik Laut atau [[Larung Sesaji]] atau juga "Hari Raya [[Ketupat]]" diadakan setiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa terima kasih.
 
Upacara Petik Laut atau [[Larung Sesaji]] atau juga "Hari Raya [[Ketupat]]" diadakan setiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa terima kasih.
 
== Lokasi Pantai Watu Ulo Jember ==
Baris 32 ⟶ 30:
 
<br />
<br />
 
== Pranala luar ==
{{Wisata-stub}}<br />