Para rasul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 207:
{{utama|Injil|Injil sinoptik}}
{{lihat pula|Kepengarangan Alkitab#Perjanjian Baru}}
[[Injil Matius]] tidak memuat nama pengarangnya. Embel-embel "menurut Matius" baru ditambahkan pada sekitar abad ke-2.{{sfn|Harrington|1991|p=8}}{{sfn|Nolland|2005|p=16}} Tradisi yang meyakini bahwa [[Matius|Rasul Matius]] adalah pengarangnya berawal dari pernyataan [[Papias dari Hierapolis]] (''[[circa|ca.]]'' 100–140), seorang uskup sekaligus [[Bapa Apostolik|Bapa Rasuli]], yang dikutip oleh [[sejarawan Gereja]] [[Eusebius]] (260–340) sebagai berikut: "Matius mengumpulkan wahyu-wahyu (''[[logia]]'', perkataan-perkataan dari atau mengenai Yesus) dalam [[bahasa Ibrani]] (''Hebraïdi dialektōi''), dan tiap-tiap orang menafsirkan (''hērmēneusen'', mungkin maksudnya 'menerjemahkan') wahyu-wahyu itu semampu mereka."{{sfn|Turner|2008|pp=15–16}}
Sekalipun [[Injil Yohanes]] tidak memuat nama pengarangnya,{{sfn|Burkett|2002|p=215}} tradisi Kristen dari generasi ke generasi menisbahkannya kepada [[Yohanes|Rasul Yohanes]] bin [[Zebedeus]], salah seorang dari kedua belas rasul Yesus. Gaya penulisan dan isi injil ini sangat mirip dengan gaya penulisan dan isi ketiga [[surat-surat Yohanes|surat Yohanes]] yang sintas, sehingga para pengulas injil menyatukan keempat-empatnya{{sfn|Lindars|1990|p=63}} bersama [[Kitab Wahyu]] menjadi kumpulan [[Sastra Yohanes|karya tulis Yohanes]], kendati belum tentu semuanya adalah hasil karya satu penulis yang sama.{{efn|group=Notes|{{harvnb|Harris|2006|p=479}}: "Kebanyakan ahli yakin bahwa memang hanya satu orang saja yang menulis ketiga-tiga karya tulis ini, tetapi orang tersebut tidak boleh disamakan dengan Rasul Yohanes maupun penulis Injil Yohanes."}}
|