Para rasul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 211:
Sekalipun [[Injil Yohanes]] tidak memuat nama pengarangnya,{{sfn|Burkett|2002|p=215}} tradisi Kristen dari generasi ke generasi menisbahkannya kepada [[Yohanes|Rasul Yohanes]] bin [[Zebedeus]], salah seorang dari kedua belas rasul Yesus. Gaya penulisan dan isi injil ini sangat mirip dengan gaya penulisan dan isi ketiga [[surat-surat Yohanes|surat Yohanes]] yang sintas, sehingga para pengulas injil menyatukan keempat-empatnya{{sfn|Lindars|1990|p=63}} bersama [[Kitab Wahyu]] menjadi kumpulan [[Sastra Yohanes|karya tulis Yohanes]], kendati belum tentu semuanya adalah hasil karya satu penulis yang sama.{{refn|group=Notes|{{harvnb|Harris|2006|p=479}}: "Kebanyakan ahli yakin bahwa memang hanya satu orang saja yang menulis ketiga-tiga karya tulis ini, tetapi orang tersebut tidak boleh disamakan dengan Rasul Yohanes maupun penulis Injil Yohanes."}}
[[Injil Markus]] tidak menyebutkan nama penulisnya.{{sfn|Sanders|1995|pp=63–64}} Tradisi Kristen Perdana, yang berawal dari karya tulis [[Papias dari Hierapolis]], menisbahkan injil ini kepada [[Yohanes Markus]], pengiring sekaligus penerjemah [[Santo Petrus|Rasul Petrus]]
Menurut tradisi Gereja, [[Lukas]], rekan seperjalanan Paulus, adalah penulis [[Injil Lukas]], kendati Injil Lukas tidak menyebut nama penulisnya. Kendati pandangan ini sesekali masih dikedepankan, para ahli sepakat bahwa ada banyak kontradiksi antara Kisah Para Rasul dan surat-surat Paulus yang asli.{{sfn|Theissen|Merz|1998|p=32}}{{sfn|Ehrman|2005|pp=172, 235}} Mungkin sekali injil ini disusun pada kurun waktu sekitar tahun 80 sampai tahun 110 M, dan ada bukti yang menunjukkan bahwa injil ini masih terus direvisi sampai pada abad ke-2.{{sfn|Perkins|2009|pp=250–53}}
|