Jayabaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 115.178.193.47 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara Tag: Pengembalian |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 40:
:: "Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya dan menunggu-nunggu datangnya "Ratu Adil", apakah sebabnya sabda Prabu Jayabaya sampai hari ini masih terus menyalakan harapan rakyat ? Tak lain ialah karena hati rakyat yang menangis itu, tak habis-habisnya menunggu-nunggu, mengharap-harapkan datangnya pertolongan. Sebagaimana orang yang dalam kegelapan, tak berhenti-berhentinya menunggu-nunggu dan mengharap-harap "''Kapan, kapankah Matahari terbit''?". Soekarno, 1930, Indonesia Menggugat
Ramalan Jayabaya ini memang lumayan fenomenal, banyak ramalannya yang bisa ditafsirkan mendekati keadaan sekarang. Di antaranya
# Datangnya bangsa berkulit pucat yang membawa tongkat yang bisa membunuh dari jauh dan bangsa berkulit kuning dari Utara (zaman penjajahan ).
|