Para rasul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 209:
[[Injil Matius]] tidak memuat nama pengarangnya. Embel-embel "menurut Matius" baru ditambahkan pada sekitar abad ke-2.{{sfn|Harrington|1991|p=8}}{{sfn|Nolland|2005|p=16}} Tradisi yang meyakini bahwa [[Matius|Rasul Matius]] adalah pengarangnya berawal dari pernyataan [[Papias dari Hierapolis]] (''[[circa|ca.]]'' 100–140), seorang uskup sekaligus [[Bapa Apostolik|Bapa Rasuli]], yang dikutip oleh [[sejarawan Gereja]] [[Eusebius]] (260–340) sebagai berikut: "Matius mengumpulkan wahyu-wahyu (''[[logia]]'', perkataan-perkataan dari atau mengenai Yesus) dalam [[bahasa Ibrani]] (''Hebraïdi dialektōi''), dan tiap-tiap orang menafsirkan [''hērmēneusen'', mungkin maksudnya 'menerjemahkan'] wahyu-wahyu itu semampu mereka."{{sfn|Turner|2008|pp=15–16}}<ref group="Notes" name="Eusebius">Eusebius, "Sejarah Gereja" 3.39.14–17, ca. 325 M, Teks Yunani 16: "ταῦτα μὲν οὖν ἱστόρηται τῷ Παπίᾳ περὶ τοῦ Μάρκου· περὶ δὲ τοῦ Ματθαῖου ταῦτ’ εἴρηται· Ματθαῖος μὲν οὖν Ἑβραΐδι διαλέκτῳ τὰ λόγια συνετάξατο, ἡρμήνευσεν δ’ αὐτὰ ὡς ἧν δυνατὸς ἕκαστος. Berbagai versi terjemahan ke dalam bahasa Inggris sudah diterbitkan, terjemahan yang dijadikan rujukan standar adalah hasil karya [[Philip Schaff]], tersedia di [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf201.iii.viii.xxxix.html CCEL]: "Sehubungan dengan Matius ia [Papias] menulis sebagai berikut: 'Maka (963) Matius menuliskan wahyu-wahyu dalam bahasa Ibrani, dan setiap orang menafsirkan semampunya.'(964)" Versi daring memuat pula catatan kaki nomor 963 dan 964 dari Philip Schaff.<br>[[Ireneus]] (wafat ''ca.'' 202) juga mengemukakan pernyataan serupa, yang mungkin sekali juga didasarkan atas pernyataan Papias, dalam karya tulisnya yang berjudul ''[[Melawan Ajaran Sesat|Melawan Bidah]]'', [http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.ix.iv.ii.html Buku III, Bab 1]: "Matius juga menghasilkan sebuah injil tertulis di kalangan orang Ibrani dalam dialek mereka sendiri". Baca {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=5vRvCYSw4DIC|title=Irenaeus' Use of Matthew's Gospel in Adversus Haereses|last=Bingham|first=Dwight Jeffrey|publisher=Peeters Publishers|year=1998|isbn=9789068319644|series=''Traditio exegetica Graeca''|volume=7|location=[[Louvain, Belgium]]|pages=64ff|via=}}</ref>
 
Sekalipun [[Injil Yohanes]] tidak memuat nama pengarangnya,{{sfn|Burkett|2002|p=215}} tradisi Kristen dari generasi ke generasi menisbahkannya kepada [[Yohanes|Rasul Yohanes]] bin [[Zebedeus]], salah seorang dari kedua belas rasul Yesus. Gaya penulisan dan isi injil ini sangat mirip dengan gaya penulisan dan isi ketiga [[surat-surat Yohanes|surat Yohanes]] yang sintas, sehingga para pengulas injil menyatukan keempat-empatnya{{sfn|Lindars|1990|p=63}} bersama [[Kitab Wahyu]] menjadi kumpulan [[Sastra Yohanes|karya tulis Yohanes]], kendati belum tentu semuanya adalah hasil karya satu penulis yang sama.{{refn|group=Notes|{{harvnb|Harris|2006|p=479}}: "Kebanyakan ahli yakin bahwa memang hanya satu orang saja yang menulis ketiga-tiga karya tulis ini, tetapi orang tersebut tidak boleh disamakan dengan Rasul Yohanes maupun penulis Injil Yohanes."}}<ǃ--
 
[[Injil Markus]] tidak menyebutkan nama penulisnya.{{sfn|Sanders|1995|pp=63–64}} Tradisi Kristen Perdana, yang berawal dari karya tulis [[Papias dari Hierapolis]], menisbahkan injil ini kepada [[Yohanes Markus]], pengiring sekaligus penerjemah [[Santo Petrus|Rasul Petrus]].{{sfn|Burkett|2002|pp=155–56}}<ǃ-- Karena alasan inilah Oleh karena itu is often called [[Mark the Evangelist|Mark]], even though most modern scholars are doubtful of the Markan tradition and instead regard the author as unknown.{{sfn|Reddish|2011|p=36}} Injil ini mungkin sekali ditulis sekitar kurun waktu 66–70, saat berlangsungnya aniaya Kaisar [[Nero]] terhadap umat Kristen di Roma atau saat berkobarnya pemberontakan orang Yahudi, yang disiratkan oleh penyebutan mengenai perang di Yudea dan aniaya dalam isinya.{{sfn|Perkins|1998|p=241}} Penulis injil ini mengutip berbagai sumber yang sudah ada pada zamannya, seperti kisah-kisah yang saling bertentangan (̣̣{{Alkitab|Markus 2:1–3:6}}), [[sastra apokaliptik|wahyu-wahyu]] (̺4:1–35ˌ), and collections of sayings (although not the [[Gospel of Thomas]] and probably not the [[Q source]]).{{sfn|Boring|2006|pp=13–14}}-->
 
Menurut tradisi Gereja, [[Lukas]], rekan seperjalanan Paulus, adalah penulis [[Injil Lukas]], kendati Injil Lukas tidak menyebut nama penulisnya. Kendati pandangan ini sesekali masih dikedepankan, para ahli sepakat bahwa ada banyak kontradiksi antara Kisah Para Rasul dan surat-surat Paulus yang asli.{{sfn|Theissen|Merz|1998|p=32}}{{sfn|Ehrman|2005|pp=172, 235}} Mungkin sekali injil ini disusun pada kurun waktu sekitar tahun 80 sampai tahun 110 M, dan ada bukti yang menunjukkan bahwa injil ini masih terus direvisi sampai pada abad ke-2.{{sfn|Perkins|2009|pp=250–53}}