Dinosaurus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik
Baris 416:
Salah satu kekeliruan etologi dinosaurus yang paling terkenal adalah penemuan fosil seekor dinosaurus yang tengkurap di sebuah sarang berisi telur. Para paleontolog menamainya [[Oviraptor]], yang berarti pencuri telur, atas dasar anggapan bahwa dinosaurus tersebut mati saat berusaha mencuri telur dinosaurus lain. Akan tetapi, beberapa dekade kemudian kita mengetahui bahwa Oviraptor mati karena melindungi sarangnya sendiri, mungkin karena badai pasir. Ini menunjukkan pola dasar perawatan binatang: menjaga telur.
 
Tak cukup sampai di situ, banyak dinosaurus terutama Ornithopoda dan Theropoda menjaga bayi-bayi mereka, memberi mereka makan sampai cukup besar untuk hidup sendiri. Pola pengasuhan ini kelak diturunkan ke hasil evolusi dinosaurus, yakni burung. Penemuan pertama mengenai pola perawatan telur dan bayi terjadi di Formasi Two Medicine, dimanadi mana dinosaurus yang dinamai [[Maiasaura]] (berarti “ibu kadal yang baik”) berada di sebuah situs sarang, masing-masing sarang berjarak 7-9 meter, yang berarti sepanjang Maiasaura dewasa. Maiasaura merawat bayi-bayi mereka dan menyertakannya dalam kelompok seperti kebanyakan mamalia herbivora masa kini.
Salah satu perilaku pengasuhan aneh didapat dari [[Troodon]], Maniraptorian sepanjang 3,5 meter yang menitipkan telurnya ke sarang dinosaurus lain agar induknya tidak perlu susah payah merawat anak-anaknya, mirip perilaku [[burung tekukur]] modern. Pendapat ini didasarkan pada fosil sarang [[Orodromeus]] yang berisi sebutir telur dengan embrio Troodon. Sementara itu, kebanyakan Sauropodomorpha bertelur dan menimbunnya begitu saja di tanah seperti [[penyu]] modern. Sauropodomorpha memiliki laju pertumbuhan paling cepat dari semua dinosaurus—beberapa dari mereka bertambah berat 2-5 kilogram dalam sehari dan hanya butuh 20 tahun untuk mencapai ukuran maksimal.