Tuhan Ada di Mana-Mana (seri televisi 2017): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Achmad Azizan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Achmad Azizan (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 48:
 
== Sinopsis ==
Warga Kampung Jambu mengenal Okim ([[Aditya Herpavi]]) sebagai penasihat dan pelindung perkumpulan/orkes Lenong bernama “Setia Menanti”. Okim memiliki anak bernama Ilham ([[Aditya Zoni]]) yang bekerja jadi montir di sebuah bengkel mobil. Sementara istrinya membuka warung di madrasah. Mereka hidup sederhana setelah orkes lenong mengalami keterpurukan.
 
Saat masih jaya, orkes Lenong Setia Menanti kerap diundang pihak TV untuk tampil. Mereka bahkan dibuatkan acara khusus. Namun sayang, karena pertunjukan yang kurang mendatangkan rating, acara mereka pun dihentikan. Okim dan keluarganya kini berusaha bisa tetap bertahan hidup, meskipun pas-pasan.
 
Suatu hari, Okim yang juga bekerja sebagai guru di sebuah Sekolah Dasar itu diumumkan akan mendapatkan penghargaan dari gubernur sebagai tokoh pelestari budaya Betawi. Pak RW di Kampung Jambu, Markasan ([[Qubil AJ]]), tak terima Okim yang mendapat penghargaan. Karena menurutnya, dia yang lebih pantas.
 
Markasan dan istrinya Omeh ([[Cut Memey]]), makin sakit hati setelah mendengar pemberitaan kalau Okim muncul di televisi dan memenangkan hadiah Rp 100 juta. Mereka pun mulai menyebarkan rumor kalau uang itu diambil sendiri oleh Okim dan keluarganya untuk kepentingan pribadi.
 
== Pemeran ==
== Pranala luar ==