Padre Pio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Santo Italia menjadi Orang kudus Italia
LaninBot (bicara | kontrib)
k orangtua → orang tua
Baris 57:
Banyak mujizat terjadi atas namanya, dan daftar kesaksian dicantumkan di bawah.
 
Nyonya Cleonice, yang adalah anak rohani Padre Pio, mengatakan, “Dalam masa Perang Dunia Kedua, keponakanku menjadi tawanan. Kami tidak mendengar kabar berita mengenainya selama setahun dan semua orang yakin bahwa ia telah tewas. Orangtuanya sangat khawatir mengenai putera mereka. Suatu hari, ibunya menemui Padre Pio dan berlutut di hadapan sang biarawan yang sedang duduk dalam kamar pengakuan, `Saya mohon Padre, katakanlah apakah putera saya masih hidup. Saya tak akan pergi sebelum Padre menjawab saya!' Padre Pio menaruh simpati padanya; tampak butir-butir airmata menetes di wajahnya saat ia mengatakan, `Berdirilah dan pergilah dalam damai.' Beberapa hari kemudian, tak tahan lagi melihat dukacita kedua orangtuaorang tua tersebut, maka aku memutuskan untuk meminta Padre Pio melakukan suatu mukjizat. Dengan kepercayaan penuh, aku mengatakan, `Padre, saya hendak menulis sepucuk surat kepada keponakan saya Giovannino. Saya hanya akan menuliskan namanya saja pada sampul surat, sebab kami tidak tahu di mana ia berada. Padre dan malaikat pelindungmu akan membawa surat ini kepadanya di mana pun ia berada.' Padre Pio tidak menjawab, maka aku menulis surat. Sore hari, sebelum tidur, aku meletakkan surat itu di atas meja yang terletak di samping tempat tidur. Keesokan harinya, dengan terkejut, heran bercampur takut, aku mendapati bahwa surat itu tidak lagi ada di sana. Aku pergi untuk menyampaikan terima kasih kepada Padre Pio dan ia mengatakan, `Berterimakasihlah kepada Santa Perawan.' Hampir limabelas hari kemudian, keponakan kami mengirimkan balasan surat. Maka, bergembiralah semua orang dalam keluarga kami dan kami mengucap syukur terima kasih, baik kepada Tuhan maupun kepada Padre Pio.”
 
== Referensi ==