Harry Potter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
sesudah pemindahan templat | t=1096 su=98 in=176 at=99 -- only 117 edits left of totally 216 possible edits | edr/ovr=000/000 | clean up (3) : tab&trailspc&reduceol&killreddot & {{Italic title}}--(ci=3,1x)-->{{Judul miring}} & {{bei}}--(ci=3,0x)-->{{BEI}} | " {{Italic title}" -> " {{Judul miring}"
LaninBot (bicara | kontrib)
k orangtua → orang tua
Baris 69:
Setiap novel mengisahkan tentang satu tahun kehidupan Harry,<ref>{{cite news|url=http://www.khouse.org/articles/2001/374/|title=Potter books: Wicked witchcraft?|last=Foster|first=Julie|date=Oktober 2001|publisher =Koinonia House|accessdate=15 Mei 2010}}</ref> dengan peristiwa novel yang berlangsung antara tahun 1991-1998.<ref>
* Tahun kejadian ini pertama kali terungkap dalam kue ulang tahun kematian [[Nick si Kepala Nyaris Putus]] dalam ''Kamar Rahasia'', yang mengindikasikan bahwa tahun kedua Harry berlangsung pada tahun 1992–1993. {{HPref|book=2|chapter=8}}
* Tahun kejadian ini juga terungkap melalui tahun kematian orangtuaorang tua Harry, yang disebutkan dalam ''Relikui Kematian''. {{HPref|book=7|chapter=16}}</ref> Kisah novel ini juga mengandung banyak kilas balik, yang sering dialami oleh Harry saat melihat kenangan karakter lain melalui benda sihir yang disebut [[Objek sihir Harry Potter#Pensieve|''Pensieve'']].
 
Lingkungan pengisahan yang dibuat oleh Rowling benar-benar terpisah dari realitas, namun masih terkait erat satu sama lainnya. Jika [[Dunia fantasi|tanah fantasi]] [[Narnia (dunia)|Narnia]] adalah dunia alternatif dan [[Dunia Tengah]] ''[[Lord of the Rings]]'' adalah dunia magis, maka dunia sihir ''Harry Potter'' secara paralel ada di dalam dunia nyata yang mengandung versi magis dari unsur-unsur biasa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ''Harry Potter'', banyak institusi dan lokasi yang dikenali, misalnya [[London]].<ref>{{cite news|url=http://www.telegraph.co.uk/arts/main.jhtml?xml=/arts/2007/07/15/svharry15.xml&page=3|title=Harry Potter and the parallel universe|newspaper=The Daily Telegraph|accessdate=28 September 2008|location=London|first=Nigel|last=Farndale|date=15 Juli 2007}}</ref> Dunia ''Harry Potter'' terdiri dari sekumpulan jalan-jalan tersembunyi yang diabaikan manusia biasa, tempat minum kuno, puri di wilayah sepi, dan kastil terpencil yang tidak terlihat oleh populasi ''Muggle''.<ref name="muggle guide">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/entertainment/arts/820551.stm|publisher=BBC News|title=A Muggle's guide to Harry Potter|date=28 Mei 2004|accessdate=22 Agustus 2008}}</ref>
Baris 83:
Seri dilanjutkan dengan ''[[Harry Potter dan Kamar Rahasia]]'', yang mengisahkan tentang tahun kedua Harry di Hogwarts. Harry dan teman-temannya menyelidiki misteri 50 tahun yang lalu terkait dengan peristiwa mencekam yang kembali terjadi di sekolah. Adik perempuan Ron, [[Ginny Weasley]], menjalani tahun pertamanya di Hogwarts, dan menemukan sebuah [[buku harian]] yang ternyata merupakan buku harian milik Voldemort saat ia masih bersekolah di Hogwarts. Ginny dikuasai oleh Voldemort melalui buku hariannya dan menuntunnya untuk membuka jalan ke "Kamar Rahasia", melepaskan monster kuno yang menyerang para siswa di Hogwarts. Novel ini menggali tentang sejarah Hogwarts dan legenda seputar Kamar Rahasia. Untuk pertama kalinya, Harry mengetahui bahwa prasangka rasial mengenai "darah murni" dan "darah kotor" juga ada dalam dunia sihir, dan bahwa saat Voldemort berkuasa, penyihir keturunan Muggle atau "berdarah campuran" sering dijadikan sasaran teror. Harry juga mengetahui bahwa ia bisa berbicara [[Sihir dalam Harry Potter#Parseltongue|Parseltongue]] (bahasa ular), pemilik kemampuan tersebut sangat jarang dan sering dikaitkan dengan [[Ilmu hitam]]. Novel ini berakhir setelah Harry menyelamatkan kehidupan Ginny dengan membunuh [[Basilisk]] dan menghancurkan buku harian tersihir yang menjadi sumber masalah.
 
Novel ketiga, ''[[Harry Potter dan Tawanan Azkaban]]'', mengisahkan tentang tahun ketiga Harry di Hogwarts. Ini adalah satu-satunya novel ''Harry Potter'' yang tidak menampilkan Voldemort dalam ceritanya. Sebaliknya, Harry mengetahui bahwa ia menjadi target [[Sirius Black]], seorang pembunuh yang melarikan diri dari penjara sihir, dan diyakini ikut terlibat dalam kematian orangtuaorang tua Harry. Setelah Harry dilemahkan oleh [[dementor]]{{ndash}}makhluk sihir hitam yang memiliki kekuatan untuk melahap jiwa manusia{{ndash}}yang ditempatkan di Hogwarts untuk melindungi sekolah, Harry bertemu dengan [[Remus Lupin]], guru [[Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam]] yang kemudian terungkap bahwa ia merupakan [[manusia serigala]]. Lupin mengajarkan Harry langkah-langkah pertahanan tingkat atas terhadap sihir hitam, terutama dementor, yang umumnya belum dipelajari oleh siswa seusianya. Harry kemudian mengetahui bahwa Lupin dan Black dahulunya adalah sahabat ayahnya, dan Black dijebak oleh teman mereka yang lainnya, [[Peter Pettigrew]].<ref name="hp-plot-azkaban">{{cite news|url=http://www.nytimes.com/1999/09/05/books/rowling-azkaban.html?pagewanted=all|title=Harry Potter and the Prisoner of Azkaban|last=Maguire|first=Gregory|date=5 September 1999|newspaper=The New York Times|accessdate=28 September 2008}}</ref> Dalam novel ini, terungkap bahwa tidak satupun guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang bertahan lebih dari satu tahun ajaran, dan hal ini selanjutnya berulang dalam novel-novel berikutnya.
 
=== Kembalinya Voldemort ===
Baris 303:
[[Michael Rosen]], seorang novelis dan penyair, menyatakan bahwa buku-buku Rowling tidak cocok untuk anak-anak, yang tidak akan mampu memahami temanya yang kompleks. Rosen juga menyatakan bahwa "JK Rowling tak lebih dari seorang penulis dewasa."<ref>{{cite news|url=http://entertainment.timesonline.co.uk/tol/arts_and_entertainment/books/article3958599.ece|work=The Times|title=Harry Potter 'is too boring and grown-up for young readers'|date=19 Mei 2008|accessdate=15 Januari 2011|last=Sweeney|first=Charlene|location=London}}</ref> Kritikus [[Anthony Holden]] menulis di ''[[The Observer]]'' berdasarkan pengalamannya dalam menilai ''[[Harry Potter dan Tawanan Azkaban]]'' untuk [[Whitbread Awards 1999]]. Pandangannya secara keseluruhan mengenai seri ''Harry Potter'' adalah negatif{{ndash}}"saga Potter pada dasarnya merendahkan, konservatif, sangat derivatif, nostalgia bagi Inggris masa lampau", dan ia menyatakan bahwa seri itu "biasa saja, dengan gaya prosa yang tidak gramatikal".<ref>{{cite news|url=http://www.guardian.co.uk/books/2000/jun/25/booksforchildrenandteenagers.guardianchildrensfictionprize2000|work=The Observer|title=Why Harry Potter does not cast a spell over me|date=25 Juni 2000|accessdate=1 Agustus 2008|last=Holden|first=Anthony|location=London}}</ref> [[Ursula Le Guin]] menyatakan: "Saya tidak punya pendapat hebat mengenai seri itu. Saat begitu banyak orang dewasa yang mengkritik tentang 'orisinalitas luar biasa' dari buku Harry Potter pertama, saya membacanya untuk mengetahui apa yang diributkan itu, dan tetap agak bingung; tampak seperti fantasi anak-anak yang disilangkan dengan "novel sekolah", baik untuk kelompok usia, namun gayanya biasa, imajinatif derivatif, dan secara etis agak kejam."<ref>{{cite news|title=Chronicles of Earthsea|work=The Guardian|url=http://www.guardian.co.uk/books/2004/feb/09/sciencefictionfantasyandhorror.ursulakleguin|accessdate=2 Oktober 2009|location=London|date=9 Februari 2004}}</ref>
 
Sebaliknya, penulis [[Fay Weldon]] mengakui bahwa seri ini "tidak seperti yang diharapkan penyair", namun melanjutkan dengan mengatakan: "tapi ini bukan puisi, ini untuk dibaca, untuk dijual, hiburan sehari-hari, dan prosa yang hebat".<ref name="Rowling books 'for people with stunted imaginations'">{{cite news|url=http://www.guardian.co.uk/uk/2003/jul/11/books.harrypotter|work=The Guardian|title=Rowling books 'for people with stunted imaginations'|date=11 Juli 2003|accessdate=1 Agustus 2008|last=Allison|first=Rebecca|location=London}}</ref> Kritikus sastra A. N. Wilson memuji seri ''Harry Potter'' di ''[[The Times]]'', menyatakan: "Tidak banyak penulis yang memiliki kemampuan Dickensian seperti JK yang akan membuat kita membalik halaman, menangis terang-terangan, dengan air mata meleleh-dan beberapa halaman kemudian kita tertawa, karena lelucon yang bagus... Kita telah hidup sepanjang satu dekade untuk membaca cerita anak-anak yang paling lucu, paling menyeramkan, dan paling mengharukan yang pernah ditulis."<ref>{{cite news|url=http://entertainment.timesonline.co.uk/tol/arts_and_entertainment/books/children/article2139573.ece|title=Harry Potter and the Deathly Hallows by JK Rowling|last=Wilson|first=A. N.|date=29 Juli 2007|work=The Times|accessdate=28 September 2008|location=London}}</ref> Charles Taylor dari [[Salon.com]], yang pada dasarnya adalah seorang kritikus film,<ref>{{cite web|year=2000|publisher=Salon.com|url=http://www.salon.com/col/bios/tayl/index.html|title=Salon Columnist|accessdate=3 Agustus 2008}}</ref> secara khusus menentang pendapat Byatt. Ia mengakui bahwa seri mungkin memiliki "poin budaya yang berkisah mengenai sampah budaya pop dan jauh dari kompleksitas seni",<ref name="A.S. Byatt and the goblet of bile" /> namun Taylor menolak pendapat Byatt yang menyatakan bahwa seri ini bukanlah sastra, dan bahwa kesuksesannya hanyalah karena kisah masa kanak-kanak yang ditawarkannya. Taylor menekankan tema gelap dari seri, yang ditunjukkan oleh pembunuhan teman sekolah dan teman dekatnya, serta luka psikologis dan [[pengucilan sosial]] yang memicunya. Taylor juga berpendapat bahwa ''Batu Bertuah'' adalah yang paling 'terang' dari ketujuh buku yang diterbitkan, dan menolak bahwa kisah masa kanak-kanak{{ndash}}yang menurut Byatt{{ndash}}memacu kesuksesan seri: misalnya, kisah buku pertama dibuka dengan berita tentang [[pembunuhan|pembunuhan ganda]] orangtuaorang tua Harry, yang mana hal ini jauh dari tema anak-anak.<ref name="A.S. Byatt and the goblet of bile">{{cite news|title=A. S. Byatt and the goblet of bile|url=http://archive.salon.com/books/feature/2003/07/08/byatt_rowling/index.html|publisher=Salon.com|date=8 Juli 2003|accessdate=3 Agustus 2008|first=Charles|last=Taylor}}</ref>
 
[[Stephen King]] menyebut seri ''Harry Potter'' sebagai "sebuah prestasi yang hanya mampu dicapai oleh seseorang dengan imajinasi unggul", dan menyatakan bahwa "Rowling bermain kata-kata, memiringkan selera humor" menjadi "luar biasa". Namun, ia menulis bahwa meskipun ceritanya "bagus", ia "sedikit kesal karena mengetahui kalau Harry harus berada di rumah bibi dan pamannya yang mengerikan", kisah awal yang ditampilkan dalam ketujuh buku.<ref name="Wild About Harry" /> King juga bercanda dengan menyatakan bahwa "Rowling tidak pernah menemukan ''adverb'' yang tidak ia sukai!". King memprediksi bahwa Harry Potter "akan bertahan sepanjang waktu dan berakhir di rak buku di mana hanya yang terbaik yang akan disimpan; saya pikir Harry akan menempati tempat yang sama dengan [[Alice (Disney)|Alice]], [[Huckleberry Finn|Huck]], [[Frodo Baggins|Frodo]], dan [[Dorothy Gale|Dorothy]], dan ini adalah salah satu seri yang tidak hanya akan bertahan sepanjang dekade, tetapi sepanjang masa."<ref>{{cite news|work=The Guardian|url=http://www.guardian.co.uk/books/2006/dec/31/harrypotter.jkjoannekathleenrowling|title=JK Rowling: The mistress of all she surveys|first= Killian|last=Fox|date=31 Desember 2006|accessdate =10 Februari 2007|location=London}}</ref>