Bakrie & Brothers: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
k Perubahan kosmetik |
||
Baris 74:
Sebagai solusi, Perusahaan menyelesaikan hutangnya dengan restrukturisasi 35% saham Bumi Resources kepada Northstar, senilai US$ 1.3 Miliar<ref>{{cite news|last1=Webb|first1=Sara|title=UPDATE 2-Indonesia Bakrie says settles debt in Bumi deal|url=http://in.reuters.com/article/bakrie-idINJAK41431520081225|accessdate=12 May 2016|issue=25 Dec 2008|publisher=Reuters}}</ref>, membuatnya menjadi salah satu korban paling besar di Indonesia karena krisis kredit global.<ref>{{cite news|last1=Wright|first1=Tom|title=Bakrie & Brothers to Sell Coal Company Stake for $1.3 Billion|url=http://www.wsj.com/articles/SB122562259114791101|accessdate=12 May 2016|issue=2 Nov 2008|publisher=The Wall Street Journal}}</ref>
Pada tahun 2015, Bakrie & Brothers mengalami hutang sebesar US$ 800 Miliar kepada Credit Suisse, Mitsubishi Corporation, dan Eurofa Capital Investment. Perusahaan lalu menjual seluruh saham Bumi Resources yang dimilikinya kepada produsen Batu Bara, Borneo Lumbung energi & Metal,
=== 2012—Pelepasan Bakrie Telecom, Bakrie Sumatra Plantations, dan Bakrie Land Development ===
Baris 89:
President Direktur & CEO Bakrie & Brothers, Bobby Gafur Umar menyatakan bahwa kerugian tersebut terjadi karena faktor ekonomi makro dan mikro, yang menghambat seluruh penjualan dari unit usaha.
Salah satu kontributor terbesar berupa rugi selisih kurs,
== Lihat pula ==
|