Ganesa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k orangtua → orang tua
Baris 98:
Dalam keluarga Ganesa ada saudaranya yang bernama [[Kartikeya|Skanda]], yang juga disebut [[Kartikeya]], [[Kartikeya|Murugan]], dan lain-lain. Perbedaan wilayah memberikan versi berbeda tentang jenjang kelahiran mereka. Di India Utara, Skanda biasanya dianggap yang lebih tua, sementara di India Selatan, Ganesa dianggap yang lebih dahulu lahir. Skanda merupakan dewa perang yang masyhur sekitar tahun 500 SM sampai 600 M, ketika pemujaan terhadapnya berkurang secara signifikan di India Utara. Seiring dengan memudarnya Skanda, Ganesa mulai berkembang. Beberapa kisah menceritakan persaingan antara kedua bersaudara tersebut dan bisa saja mencerminkan ketegangan yang terjadi antar [[sekte]] (pemuja Ganesa dan pemuja Skanda).<ref>Gupta, hal. 38.</ref>
 
Status orangtuaorang tua Ganesa, subjek pembicaraan yang luas bagi para sarjana, memiliki beragam versi dalam cerita-cerita mitos. Salah satu pola dalam mitos mengidentifikasi Ganesa sebagai seorang ''[[brahmacarya]]'' yang tak menikah.<ref>Getty 1936, hal. 33. "According to ancient tradition, Gaṇeśa was a Brahmacārin, that is, an unmarried deity; but legend gave him two consorts, personifications of Wisdom (Buddhi) and Success (Siddhi)."</ref> Pandangan ini biasa terdapat di India Selatan dan di beberapa wilayah India Utara. Dalam contoh lain, ia diasosiasikan dengan konsep ''Buddhi'' (kecerdasan), ''Siddhi'' (kekuatan spiritual), dan ''Riddhi'' (kemakmuran); tiga kualitas ini kadangkala dipersonifikasikan sebagai para dewi, yang konon menjadi para istri Ganesa. Dia bisa juga digambarkan dengan satu pasangan saja atau seorang pelayan tanpa nama ([[Sanskerta]]: ''daşi''). Dalam contoh lain, ia diasosiasikan dengan dewi kebudayaan dan kesenian, yaitu [[Saraswati]] atau Śarda (umumnya di [[Maharashtra]]).<ref>For associations with Śarda and Sarasvati and the identification of those goddesses with one another, see: Cohen, Lawrence, "The Wives of Gaṇeśa", in: Brown 1991, hal. 131–132.</ref> Dia juga disangkutpautkan dengan dewi keberuntungan dan kemakmuran, [[Laksmi]].<ref>For associations with Lakshmi see: Cohen, Lawrence, "The Wives of Gaṇeśa", in: Brown 1991, hal. 132–135.</ref> Contoh lainnya, terutama yang menonjol di wilayah [[Benggala]], menghubungkan Ganesa dengan pohon [[pisang]], [[Kala Bo]].<ref>For discussion of the Kala Bo, see: Cohen, Lawrence, "The Wives of Gaṇeśa", in: Brown 1991, hal. 124–125.</ref>
 
Kitab ''[[Siwapurana]]'' mengatakan bahwa Ganesa memiliki dua putra: Ksema (kemakmuran) dan Laba (keuntungan). Menurut kisah versi India Utara, putranya seringkali disebut Suba (keselamatan) dan Laba. [[Film]] ber[[bahasa Hindi]] tahun [[1975]] berjudul ''[[Jai Santoshi Maa]]'' menampilkan Ganesa yang menikahi Riddhi dan Siddhi lalu memiliki puteri bernama Santoshi Ma, dewi kepuasan. Kisah ini tidak memiliki dasar dari kitab ''[[Purana]]''.<ref>Cohen, Lawrence. "The Wives of Gaṇeśa". Brown, hal. 130.</ref>