Arbil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik
Baris 88:
}}
 
'''Arbil''' ({{lang-ar|اربيل, ''Arbīl''}}, terkadang ditulis juga '''Irbil''' atau '''Erbil''') adalah sebuah [[kota]] yang terletak di negara [[Irak]] bagian utara dan kota Arbil juga menjadi bagian wilayah dari otonomi Kurdistan Irak yang kini masih sebagai negara de facto. Wilayah kota Arbil memiliki luas 14.428 km yang umumnya penduduk kota Arbil ini terdiri dari masyarakat beretnis Kurdi dengan bahasa resminya bahasa Arab, tetapi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kota Arbil menggunakan bahasa Kurdi. Kota Arbil sesungguhnya adalah kegubernuran Arbil,sebuah kegubernuran di Irak atau setingkat provinsi di wilayah otonomi Kurdistan Irak dan Kota Arbil sejak Kurdistan diakui sebagai wilayah otonomi oleh negara Irak tahun 1991 mengalami perkembangan dan pertumbuhan ekonomi demikian tinggi membuat kota ini disebut oleh sebagian orang Kurdi sebagai Dubai baru. Populasi penduduk kota Arbil berjumlah 932.000 jiwa 2005 kemudian mengalami peningkatan mencapai 1.425.000 jiwa kemudian tingkat populasi penduduk Kota Arbil serta tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi berpengaruh besar terhadap pembangunan kota Arbil yang kini 5 tahun terakhir Arbil mengalami kemajuan di berbagai sektor pembangunan di penjuru kota Arbil hingga kota ini dijadikan sebagai ibu kota Kurdistan Irak. Geliat ekonomi kota Arbil memang diakui sangat maju hampir di penjuru kota dapat dengan mudah dijumpai kafe, restoran, toko, mall atau supermaket selanjutnya hotel berbintang 5 juga mulai bermunculan dan masyarakat Arbil begitu mudah mendirikan usaha bisnis .Tak heran hampir setiap sudut jalan maupun trotoar dapat ditemui warung internet, kafe, restoran, toko elektronik dan lainnya .Tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Arbil yang tinggi berdampak besar terhadap perilaku atau pola maupun gaya hidup masyarakat Arbil, bahkan geliat ekonomi kota Arbil berpengaruh pula pada pola pikir masyarakat kota ini. Tak jarang masyarakat Arbil banyak tinggal di apartement-apartement mewah kemudian rumah-rumah baru mewah juga mulai bermunculan, bahkan antena para bola, mobil BMW, telepon satelit tidak lagi menjadi barang mewah bagi masyarakat Arbil, hampir setiap rumah di kota memiliki mobil BMW, telepon satelit dan antena parabola. Geliat ekonomi kota Arbil mampu menarik investor asing banyak negara-negara Timur Tengah di antaranya: Turki, Iran, Lebanon menanamkan modal investasi di kota ini, karena Arbil dipandang memiliki prospek ekonomi yang baik di masa depan disamping kondisi keamanan, pertahanan kota Arbil yang konduktif memberi daya tarik dan surga bagi investor asing yang telah mencapai ratusan. Kini kota Arbil menjadi kota makmur dan masyarakat Arbil menikmati booming ekonomi dimanadi mana tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 12 % pertahun dan kota Arbil menjelma sebagai kota metropolitan tak lain berkat penanaman modal asing dan ekonomi rakyat. Kota Arbil sesungguhnya kaya budaya banyak terdapat peninggalan sejarah yang kelak bisa jadi menjadi pusat peradaban baru di dunia yakni Kota Erbil Castle, sebuah kota tertua di dunia yang berada di tengah kota Arbil dimanadi mana kota Erbil Castle dikelilingi benteng-benteng tinggi besar terbuat dari batu bertekstur halus. Kota Erbil Castle yang dihiasi puluhan KM benteng batu juga terdapat puluhan bangunan kuno unik terdiri aneka bentuk lonjong, kotak seperti masjid, rumah, museum, souvenir shop yang terbuat dari batu bertekstur halus juga dihiasi sejumlah patung batu berukuran besar membuat kota Erbil Castle makin mempesona. Kota Arbil yang kini sedang mengalami booming ekonomi, juga tidak banyak terpengaruh akibat perang saudara dan teror bom yang melanda di sekitar kota Arbil. Masyarakat kota ini tetap sibuk beraktivitas dalam beragam kegiatan ekonomi untuk bangkit memperbaiki ekonomi kota ini. Perang saudara di sekitar Kota Arbil memang berdampak besar pada omzet penjualan barang mewah, bahkan tak sedikit pasar mati sejak dua bulan terakhir dan menderita kerugian akibat perang maupun konflik meletus di negeri Irak, tetapi geliat ekonomi Kota Arbil mampu memikat investor asing untuk menanamkan modalnya di negeri yang terbiasa dengan serangan bom.
 
== Galeri ==