Bandar Udara Internasional Radin Inten II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ←Suntingan 114.5.210.160 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara Tag: Pengembalian |
||
Baris 1:
{{Infobox airport
| name = Bandar Udara Internasional Radin
| nativename = <small>{{lang|en|Radin
[[Berkas:Aksara Bandara-Raden Inten 2.png|270px]]
| image = Radin Inten 2 Airport.jpg
Baris 45:
<!-- Image with unknown copyright status removed: [[File:Sumatra Air Network.png|right|400px|thumb|Sumatra Air Network]] -->
[[Berkas:Radin Inten II.JPG|jmpl|Terminal Lama]]
'''Bandar Udara Internasional Radin
Bandara ini mengadopsi gaya futuristik dan memiliki gedung parkir berlantai empat di bawah pengelolaan [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]]. Pembangunan gedung parkir berkapasitas 800 hingga 1000 kendaraan ini bertujuan untuk mengantisipasi peningakatan arus wisatawan menuju destinasi utama Lampung. Di antaranya arena berselancar Pantai Tanjung Setia, Taman Nasional Way Kambas (ASEAN Heritage Park Way Kambas), habitat alam lumba-lumba Teluk Kiluan, dan pesona bawah laut di Pulau Pahawang.
Bandar Udara Internasional Radin
Bandara Radin
Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor '''KP 2044 Tahun 2018''' tentang Penetapan Bandar Udara Radin
== Sejarah Bandar Udara ==
Bandar Udara Internasional Radin
Pada Tahun 1946 diserahkan kepada Pemerintahan Republik Indonesia '''Cq. Detasemen Angkatan Udara / AURI'''. Dari tahun 1946 s.d 1955 Pelabuhan Udara Branti dikelola oleh '''Detasemen Angkatan Udara / AURI''' dan pada saat itu belum ada penerbangan komersial/ reguler.
Baris 99:
Pada akhir tahun 2018 Bandara ini ditingkatkan menjadi bandara internasional, pemerintah memberi waktu selama 6 bulan sejak diterbitkanya surat resmi peningkatan untuk otoritas bandara mempersiapkan segala keperluan untuk penerbangan internasional seperti imigrasi, bea dan cukai serta penambahan terminal 2 internasional yang akan dibangun tahun ini.
Pada tanggal 8 Maret 2019, Bandara ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia [[Joko Widodo]] menjadi bandara internasional, dengan menandatangani prasasti berbarengan dengan peresmian [[Bandar Udara Silampari]] di [[
== Maskapai penerbangan dan tujuan ==
[[Berkas:P 20170301 161130.jpg|jmpl|220px|Pesawat [[Airbus A320|A320]] milik [[Batik Air]] disambut dengan ''water salute'' ketika baru mendarat untuk pertama kali di Bandara Internasional Radin
{{airport-dest-list
|[[Batik Air]] | [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta—Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Tangerang—Soekarno—Hatta]], Pontianak,
|[[Citilink]] | Jakarta–Halim Perdanakusuma, [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], Lubuklinggau, Palembang, [[Bandar Udara Gatot Subroto|Way Kanan]]
|[[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Tangerang—Soekarno—Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], Pontianak, Tanjung Pinang
Baris 122:
== Haji & Umrah ==
Bandara Internasional Radin
== Perluasan Bandara ==
|