Fondasi (arsitektur): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 9:
 
=== Perencanaan Fondasi ===
Dengan memperhatikan faktor-faktor dalam pemilihan tipe fondasi terdapat juga Syarat-syarat umum dari fondasi yaitu :
* Kedalaman harus memadai untuk menghindarkan pergerakan tanah lateral dari bawah fondasi khususnya untuk fondasi telapak dan fondasi rakit.
* Kedalaman harus berada dibawah daerah perubahan volume musiman yang disebabkan oleh pembekuan, pencairan dan pertumbuhan tanaman.
Baris 24:
* Bila tanah keras terletak pada kedalaman 20 meter atau lebih di bawah permukaan tanah maka jenis pondasinya adalah fondasi tiang pancang atau fondasi bored pile.
 
Standar daya dukung tanah menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung tahun 1983 adalah :
* Tanah keras (lebih dari 5 kg/cm2).
* Tanah sedang (2–5 kg/cm2)
Baris 35:
Fondasi dalam suatu bangunan merupakan bagian paling bawah dan berhubungan langsung dengan tanah. Pada struktur bangunan, fondasi berfungsi untuk memikul beban bangunan yang ada diatasnya. Untuk menghasilkan bangunan yang kokoh, fondasi juga harus direncanakan dan dikerjakan dengan hati-hati. Fondasi harus diperhitungkan sedemikian rupa baik dari segi ukuran, kekuata, dan kualitas material.
 
Secara garis besar fondasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
=== Fondasi Dangkal ===
Fondasi dangkal adalah fondasi yang tidak membutuhkan galian tanah terlalu dalam karena lapisan tanah dangkal sudah cukup keras, apalagi bangunan yang akan dibangun hanya rumah sederhana. Kekuatan fondasi dangkal ada pada luas alasnya, karena fondasi ini berfungsi untuk meneruskan sekaligus meratakan beban yang diterima oleh tanah. Fondasi dangkal ini digunakan apabila beban yang diteruskan ke tanah tidak terlalu besar. Misalnya, rumah sederhana satu lantai atau dua lantai. yang termasuk fondasi dangkal antara lain:
Baris 41:
;Fondasi Menerus - Batu Kali
* Material Penyusun Utama: Batu Kali - Semen - Pasir Cor
* Penerapan : Rumah Sederhana 1 Lantai
Fondasi ini digunakan oleh sebagian besar rumah satu lantai di Indonesia. Fondasi ini dipasang menerus sepanjang dinding bangunan untuk menahan dinding serta mengikat kolom-kolom berdekatan. Fondasi menerus dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Keuntungan memakai fondasi ini adalah beban bangunan dapat disalurkan secara merata, dengan catatan seluruh fondasi berdiri diatas tanah keras. Sementara kelemahan fondasi ini, biaya untuk fondasi cukup besar, memakan waktu agak lama dan memerlukan tenaga kerja yang banyak.
 
;Fondasi Setempat
* Material Penyusun Utama: Besi - Semen - Batu Pecah / Koral - Pasir Cor
* Penerapan : Rumah Sederhana 2 Lantai - Ruko
Fondasi telapak berbentuk seperti telapak kaki seperti ini.Fondasi ini setempat, gunanya untuk mendukung kolom baik untuk rumah satu lantai maupun dua lantai. Jadi, fondasi ini diletakkan tepat pada kolom bangunan. Fondasi ini terbuat dari beton bertulang. Dasar fondasi telapak bisa berbentuk persegi panjang atau persegi.
 
Baris 53:
Fondasi dalam adalah fondasi yang didirikan dipermukaan tanah dengan kedalam tertentu dimana daya dukung dasar fondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan kondisi permukaan tanah. Fondasi dalam biasanya dipasang pada kedalaman lebih dari 3 m di bawah elevasi permukaan tanah. Fondasi dalam dapat dijumpai dalam bentuk fondasi tiang pancang, dinding pancang dan caissons atau fondasi kompensasi. Fondasi dalam dapat digunakan untuk mentransfer beban ke lapisan tanah yang lebih dalam sampai didapat jenis tanah yang mampu mendukung beban struktur bangunan.
 
Jenis - jenis fondasi dalam :
;Fondasi Sumuran
* Material Penyusun Utama: Besi - Semen - Batu Pecah / Koral - Pasir Cor
* Penerapan : Ruko - Kantor
Fondasi sumuran merupakan sebuah bentuk peralihan antara fondasi dangkal dan fondasi dalam. Fondasi sumuran sangat tepat digunakan pada lapisan tanah keras yang berada pada kedalaman lebih dari 3m. Diameter fondasi sumuran biasanya antara 0.80 - 1.00 m dan ada kemungkinan dalam satu bangunan diameternya berbeda-beda, ini dikarenakan masing-masing kolom berbeda bebannya.
;Fondasi Tiang Pancang
* Material Penyusun Utama: Besi - Semen - Batu Pecah / Koral - Pasir Cor (pada umumnya pabrikasi tiang pancang)
* Penerapan : Perkantoran - Mall - Gedung Bertingkat
Penggunaan fondasi tiang pancang sebagai fondasi bangunan dilakukan apabila tanah yang berada dibawah dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung beban (bearing capacity) yang cukup untuk memikul beban bangunan dan beban yang bekerja padanya atau apabila tanah yang mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul berat bangunan dan seluruh beban yang bekerja berada pada lapisan yang sangat dalam dari permukaan tanah dengan kedalaman lebih dari 8 meter.
 
Baris 66:
;Fondasi Bored Pile
* Material Penyusun Utama: Besi - Semen - Batu Pecah / Koral - Pasir Cor
* Penerapan : Perkantoran - Mall - Gedung Bertingkat
Fondasi Bore Pile adalah bentuk Fondasi Dalam yang dibangun di dalam tanah dengan kedalaman tertentu. Fondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat lobang yang dibor dengan alat bore pile. Setelah mencapai kedalaman yang dibutuhkan, kemudian dilakukan pemasangan begisting yang terbuat dari plat besi, kemudian dimasukkan rangka besi fondasi yang telah dirakit sebelumnya, lalu dilakukan pengecoran terhadap lobang yang sudah di bor tersebut. Pekerjaan fondasi ini tentunya dibantu dengan alat khusus, untuk mengangkat kesing dan rangka besi. Setelah dilakukan pengecoran, kesing tersebut dikeluarkan kembali.