Kasus Kedung Ombo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ciko (bicara | kontrib)
Ciko (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
==Latar belakang==
Pada tahun 1985 pemerintah merencanakan membangun waduk baru di [[Jawa Tengah]] untuk pembangkit tenaga listrik berkekuatan 22,5 megawatt dan dapat menampung air untuk kebutuhan 70 hektar sawah disekitarnya. Waduk ini dinamakan Waduk Kedung Ombo.
Pembangunan Waduk Kedung Ombo ini dibiayai USD 156 juta dari [[Bank Dunia]], USD 25,2 juta dari Bank Exim Jepang, dan [[APBN]], dimulai tahun 1985 sampai dengan tahun 1989.
 
Waduk mulai diairi air pada [[14 Januari]] [[1989]]. Menenggelamkan 37 desa, 7 kecamatan di
3 kabupaten, yaitu [[Sragen]], [[Boyolali]], [[Grobogan]].
Sebanyak 5268 keluarga kehilangan tanahnya akibat pembangunan waduk ini.
Baris 12:
Ketika sebagian besar warga sudah meninggalkan desanya, masih tersisa 600 keluarga yang masih bertahan karena ganti rugi yang mereka terima sangat kecil.
Mendagri [[Soeparjo Rustam]] menyatakan ganti rugi Rp 3.000,-/m², sementara warga dipaksa menerima Rp 250,-/m².
Warga yang bertahan juga mengalami teror, intimidasi dan kekerasan fisik akibat perlawanan mereka terhadap proyek tersebut.
Pemerintah memaksa warga pindah dengan tetap mengairi lokasi tersebut, akibatnya warga yang bertahan kemudian terpaksa tinggal ditengah-tengah genangan air.
 
Baris 17 ⟶ 18:
Waduk ini akhirnya diresmikan oleh Presiden [[Soeharto]], tanggal [[18 Mei]] [[1991]], dan warga tetap berjuang menuntut haknya atas ganti rugi tanah yang layak.
 
Tahun 2001, warga yang tergusur tersebut menuntut Gubernur Jawa Tengah untuk membuka kembali kasus Kedung Ombo dan melakukan negosiasi ulang untuk ganti-rugi tanah. Akan tetapi, Pemda Propinsi dan Kabupaten bersikeras bahwa masalah ganti rugi tanah sudah selesai. Pemerintah telah meminta pengadilan negeri setempat untuk menahan uang ganti rugi yang belum dibayarkan kepada 662 keluarga penuntut.
 
==Buku==
* ''Dua Kado Hakim Agung Buat Kedung Ombo: Tinjauan Putusan-Putusan Mahkamah Agung Tentang Kasus Kedung Ombo'', Abdul Hakim G. Nusantara dan Indonesia Budiman Tanuredjo, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, 1997
 
==Pranala luar==
* [http://www.nakertrans.go.id/statistik_trans/KLIPING/Mei05/Kliping_Mei04a.php Warga Eks Kedung Ombo di Bengkulu Hidup Miskin] (kliping nakertrans.go.id)
* [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0207/13/jateng/waca26.htm Yang Terlupakan dari Kasus Kedung Ombo] (Kompas)
* [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0209/25/daerah/pemp28.htm Pemprov Jawa Tengah Didesak Selesaikan Masalah Kedung Ombo] (Kompas)
* [http://www.indomedia.com/bernas/2007/20/UTAMA/20jat2.htm Warga Kedung Ombo Labrak Komnas HAM] (Bernas)
 
 
{{stub}}