Pulau Onrust: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti kategori Kabupaten Kepulauan Seribu dengan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 28:
Tahun [[1615]] [[VOC]] mendirikan sebuah galangan kapal dan sebuah gudang kecil. Selain sebagai galangan kapal, [[Jan pieterzoon coen|Jan Pieterzoon Coen]] mengharapkan Onrust menjadi [[koloni]], sehingga VOC mengirim keluarga [[Cina]] ke Onrust dengan segala fasilitasnya. Kemudian tahun [[1618]] Coen menjadikan Onrust sebagai pulau pertahanan terhadap akibat memuncaknya ancaman Banten dan Inggris. Hingga Coen memerintahkan penyerbuan ke [[Pelabuhan Sunda Kelapa]] pada tahun [[1619]], dan memindahkan pelabuhan ke muara [[Sungai Ciliwung]] tersebut dan mengganti namanya sebagai Batavia.
 
Pembangunan sarana fisik terus dilakukan. Tahun [[1656]] dibangun sebuah [[benteng]] kecil bersegi empat dengan 2 ''bastion'' (bangunan yang menjorok keluar berfungsi sebagai pos pengintai). Tahun [[1671]] diperluas menjadi benteng persegi lima dengan ''bastion'' pada tiap tahap sudutnya, namuntetapi tidak simetris yang semuanya terbuat dari bata dan karang. Kemudian tahun [[1674]] dibangun gudang-gudang penyimpanan barang, gudang penyimpanan besi dan dok tancap yang semuanya dikerjakan oleh 74 tukang kayu dan 6 tukang lainnya. Pada tahun yang sama dibangun sebuah [[kincir angin]] untuk keperluan penggergajian kayu. Tahun [[1691]] dibangun sebuah kincir angin yang kedua, terdapat 148 abdi kompeni dan 200 budak pada tahun 1695.
 
Tahun [[1770]], Captain Sir [[James Cook|James T. Cook]] dan kapalnya HMS Endeavour sempat singgah di pulau ini untuk mengisi perbekalan sebelum melanjutkan penjelajahannya ke Australia. Menurut catatan Cook, di pulau ini ada benteng Belanda dan penggergajian kayu.
Baris 34:
=== Masa Kolonial [[Hindia Belanda]] - [[Perang Dunia II]] ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Terugkerende hadjis in quarantaine op het eiland Onrust; ontscheping van pelgrims, Java. TMnr 60013004.jpg|kiri|jmpl|Calon Jemaah [[Haji]] yang dikarantina di P. Onrus]]
Tahun [[1800]] [[Inggris]] melakukan blokade terhadap Batavia, dan pertama kali mengepung Onrust dan sekitarnya. Semua bangunan yang terdapat di permukaan Onrust tersebut dimusnahkan. Setelah hancur, tahun [[1803]] Belanda merencanakan pembangunan kembali atas Onrust sesuai dengan rencana DM. Barbier, namuntetapi baru selesai pembangunannya tahun [[1810]] dihancurkan lagi oleh Inggris dan menduduki Onrust sampai [[1816]]. Tahun [[1827]] baru mendapat perhatian dan pada tahun [[1828]] pembangunan dimulai dengan mempekerjakan orang-orang Cina, dan tahanan. Pulau-pulau lain di sekitarnya seperti [[Pulau Bidadari]] (dahulu bernama Pulau Sakit), [[Pulau Cipir]] (Pulau Kahyangan) dan [[Pulau Kelor]] dibangun untuk menjadi pendukung pulau ini.
 
Dan [[1848]] kegiatan berjalan kembali. Tahun [[1856]] area [[pelabuhan]] ditambah lagi dengan sebuah dok terapung yang memungkinkan perbaikan kapal laut. Setelah [[Pelabuhan Tanjung Priok]] dibangun tahun [[1883]], Onrust kehilangan perannya dalam dunia perkapalan dan pelayaran. Baru kemudian [[1905]] Onrust mendapat perhatian lagi dengan didirikannya stasiun cuaca di pulau ini dan [[Pulau Cipir|Pulau Kuyper]] (Cipir). Dan pada awal abad 20, P. Onrust dimanfaatkan sebagai [[sanatorium]] [[Tuberkolosis|TBC]].