Bangkit rebah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 1:
[[Berkas:knockdown.JPG|jmpl|ka|250px|Wasit menghitung sampai delapan ketika salah seorang petinju mengalami knockdown]]
 
'''Knockdown''' adalah istilah dalam olahraga [[tinju]] yang mendefinisikan seorang petinju terjatuh akibat pukulan, namuntetapi berhasil bangkit dan meneruskan pertandingan, sebelum [[wasit]] menyelesaikan hitungan sampai 10. Istilah dalam [[bahasa Inggris]] ini belum ada padanannya dalam [[bahasa Indonesia]].
 
Petinju yang memukul jatuh lawannya hingga ''knockdown'' harus segera menghentikan pukulannya saat lawan terjatuh, dan wajib segera berdiri di sudut putih (sudut netral) yang ditentukan wasit. Jika kedua hal tersebut tidak dipatuhi, wasit berhak memberikan hukuman, dari berupa peringatan sampai dengan [[diskualifikasi]].
Baris 8:
 
* Wasit tidak perlu meneruskan hitungan jika petinju sudah mampu berdiri, dan langsung mengistruksikan kedua petinju meneruskan pertandingan jika petinju yang jatuh sudah siap bertanding kembali. Namun sesuai perkembangan terakhir, demi meningkatkan standar keamanan dalam tinju profesional, sebagian besar badan tinju profesional sudah mengenakan peraturan hitungan sampai delapan saat petinju mengalami ''knockdown''.
* Lazimnya tidak dikenal peraturan '''standing eight count''', di mana petinju yang goyah karena terkena pukulan telak lawan, meskipun tidak jatuh, akan dianggap '''knockdown''', dan wasit wajib menghitung sampai 8. Ada beberapa peraturan tergantung badan tinju yang meregulasi atau peraturan komisi tinju tempat dilangsungkannya pertandingan, 'standing eight count' dimungkinkan dalam pertandingan profesional, namuntetapi ini jarang terjadi.
* Dalam tinju profesional, petinju yang terkena ''knockdown'' akan terkena pemotongan angka.