Hukum ketiga termodinamika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 33:
{{quote|Jika entropi setiap unsur di beberapa keadaan kristal (sempurna) adalah nol pada suhu nol mutlak, setiap zat memiliki entropi positif yang terbatas; tetapi pada suhu nol mutlak, entropi bisa menjadi nol, dan karenanya menjadi zat kristal sempurna.}}
 
Versi ini menyatakan tidak hanya Δ''S'' yang akan mencapai nol pada 0&nbsp;K, namuntetapi S sendiri juga akan mencapai nol asalkan kristal memiliki keadaan dasar dengan hanya satu konfigurasi. Beberapa kristal membentuk cacat yang menyebabkan entropi residual. Entropi residual ini lenyap saat hambatan kinetik menuju transisi ke satu keadaan dasar teratasi.<ref name="Residual Entropy and the Third Law">{{cite journal |doi=10.3390/e10030274 |title=Residual Entropy, the Third Law and Latent Heat |year=2008 |last1=Kozliak |first1=Evguenii |first2=Frank L. |last2=Lambert |journal=Entropy |volume=10 |issue=3 |pages=274–84 |bibcode=2008Entrp..10..274K}}</ref>
 
Dengan perkembangan [[mekanika statistik]], hukum ketiga termodinamika (seperti hukum lainnya) berubah dari hukum ''fundamental'' (dibenarkan oleh eksperimen) mejadi hukum ''derivatif'' (diturunkan dari hukum dasar yang lebih mendasar). Hukum dasar yang darinya diturunkan hukum primer adalah definisi mekanika statistik entropi untuk sistem besar:
Baris 93:
 
== Formulasi matematika ==
Perhatikan sistem tertutup dalam kesetimbangan internal. Karena sistem berada dalam kesetimbangan, tidak ada proses ireversibel sehingga [[produksi entropi]] adalah nol. Selama pemanasan lambat, gradien suhu kecil dihasilkan di dalam material, namuntetapi produksi entropi terkait dapat dijaga tetap rendah jika pasokan panas cukup lambat. Peningkatan entropi karena penambahan panas δ''Q'' kemudian dijabarkan pada bagian kedua dari [[Hukum kedua termodinamika]] yang menyatakan bahwa perubahan entropi suatu sistem Δ''S'' adalah
{| width=400px
| <math>\Delta S = \frac{\delta Q}{T}</math>