Pasukan Abadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 181:
Dengan perintah Xerxes, Pasukan abadi pun maju. Komandan Pasukan Abadi adalah [[Hydarnes]] (bahasa Persia Kuno: Vidarna ("penyobek”)). Pasukan Abadi bergerak menyerang pasukan Yunani dan barisan depan mereka berhasil dipatahkan oleh kumpulan tombak pasukan Yunani, formasi pasukan Yunani tetap tak tertembus.<ref name=IE/> Ini karena kuatnya para prajurit Yunani dan Sparta, selain juga karena para prajurit Yunani mengenakan baju zirah perunggu dan [[helm Korinthos]] yang kuat. Senjata-senjata Pasukan Abadi, yang berhasil mengalahkan pasukan-pasukan di [[Asia]], tidak mampu menembus pertahanan pasukan Yunani. Perlengkapan pelindung Yunani memberi perlindungan yang kuat dan sulit ditembus oleh Pasukan Abadi. Sebaliknya, tombak [[dory]] pasukan Yunani terbukti fatal bagi Pasukan Abadi. Bahkan perisai Pasukan Abadi dapat hancur jika diserang dengan sudut dan kecepatan yang tepat.
 
Pasukan Abadi tidak mampu mengalahkan pasukan Yunani karena perisai mereka lebih lemah, selain itu mereka tidak memakai helm dan [[pelindung kaki]]. Pasukan Abadi memiliki kelebihan karena membawa panah, namuntetapi panah-panah mereka juga tidak terlalu berguna terhadap pasukan Yunani yang memiliki pelindung kuat. Perlindungan Pasukan Abadi yang lebih sedikit ini disebabkan Kekaisaran Persia lebih mengutamakan penggunaan kavaleri dan pemanah dalam jumlah yang sangat banyak. Di kemudian hari, infantri Persia mulai mengadopsi perisai [[hoplon]] Yunani.<ref name=WiG>{{cite web
| url = http://monolith.dnsalias.org/~marsares/warfare/army/p_immort.html
| title = The Persian Immortal.
Baris 211:
}}</ref> Selain itu tempat pertempuran yang sempit lebih menguntungkan pasukan Yunani, dan karena mereka bertempur untuk membela tanah air, maka moral pasukan Yunani juga lebih tinggi.<ref name=WiG/>
 
Pada hari kedua, Xerxes kembali mengirimkan Pasukan Abadi untuk menyerang pasukan Yunani, namuntetapi seperti halnya pada hari pertama, serangan ini tidak banyak membuahkan hasil. Karena kegagalan ini, Xerxes mulai kebingungan memikirkan langkah selanjutnya dan mempertimbangkan tentang kekalahan. Pada hari kedua itu pula, Xerxes didatangi oeh seorang pengkhianat bangsa Yunani bernama [[Ephialtes dari Trakhis]].<ref>Herodotos, ''Historia'', 7.211.1</ref> Dia memberi informasi mengenai jalan gunung di sekitar Thermopylae yang dapat digunakan untuk mengepung pasukan Yunani.<ref name=About>{{cite web
| url = http://ancienthistory.about.com/cs/weaponswar/p/blpwtherm.htm
| title = Persian Wars Battle at Thermopylae - 480 B.C.
Baris 338:
| separator =
| postscript =
}}</ref> Mereka menggunakan perisainya untuk perlindungan dan penyerangan. Perisai ini cukup kuat menahan panah, namuntetapi tidak dapat menghentikan tusukan tombak [[dory]] tentara Yunani.<ref name=WiG/> Pada awalnya, perisai ini berbentuk oval.<ref name=WF/> Tombak mereka merupakan senjata jarak menengah dengan panjang sekitar 2 sampai 2,5 meter. Batang tombaknya dibuat dari kayu pohon abu dan ujungnya adalah belati yang tajam. Tombak tersebut digunakan dengan cara ditusukkan pada musuh. Tombak ini dapat dengan mudah dihentikan oleh perisai [[hoplon]] Yunani.<ref name=WiG/> Pada masa awal, Pasukan Abadi membawa tombak [[ganjur]] kavaleri yang pendek.<ref name=WF/> Senjata jarak jauh mereka adalah busur panah yang panjang yang kuat. Busur ini panjangnya sekitar satu meter dan ujunga dihias dengan bentuk kepala binatang.<ref name=ICS/> Di pungungnya, para tentara Abadi membawa tempat panah yang berisi banyak anak panah. Anak panah mereka memiliki mata panah yang dibuat dari besi atau perunggu.<ref name=ICS/> Para tentara Abadi lihai dalam menggunakan panah, serdadu Pasukan Abadi yang sangat terampil bahkan mampu memanah musuh sambil bergerak. Ada kemungkinan bahwa panah mereka dicelup dalam racun [[kobra India]] supaya menjadi lebih mematikan, namuntetapi tak ada cukup bukti untuk hal ini. Untuk pertempuran jarak dekat, Pasukan Abadi mempergunakan pedang bermata ganda yang disebut [[akinaka]].<ref name=ICS/> Pedang ini memiliki panjang sekitar 35–45&nbsp;cm. Pegangannya mungkin dihiasi dengan ukiran kepala singa dari emas. Pedang ini digunakan untuk memotong, mencincang, dan menusuk musuh. Namun, pedang ini jarang digunakan terhadap musuh dan lebih sering dipakai untuk berduel dengan prajurit tingkat tinggi dan prajurit elit lain. Senjata lainnya adalah [[sagaris]], yaitu [[kapak]] yang digunakan untuk menjatuhkan musuh yang menunggang kuda. Kapak ini juga berfungsi untuk menembus perlengkapan pelindung musuh dan digunakan melawan kavaleri [[Bangsa Skithia|Skithia]] dan [[hoplites]] [[Yunani]] yang memiliki baju pelindung tebal dan kuat. Kapak ini berguna untuk melawan pertahanan yang tidak dapat ditembus oleh tombak ataupun pedang.
 
Para perwira tinggi tidak membawa senjata yang berbeda dengan prajurit biasa, namuntetapi senjata mereka memiliki hiasan dan dekorasi yang lebih banyak dan rumit.<ref name=WF/> Menurut beberapa sejarawan, Pasukan Abadi memakai rantai dan gelang emas, kemungkinan sebagai tanda status sosial atau pangkat militer.<ref name=27Oct10/> Penyeimbang tombak prajurit biasa dibuat dari perak, sedangkan perwiranya menggunakan penyeimbang tombak dari emas.<ref name=Livius/> Dari sepuluh ribu tentara Abadi, sembilan ribu di antaranya adalah prajurit biasa dan seribu lainnya adalah perwira.<ref name=300SW/> Menurut [[Herakleides dari Kyme]], seribu orang perwira ini dipilih dari orang-orang kelahiran bangsawan (''aristindên'') dan harus orang Persia.
 
Hiasan kepala yang dipakai oleh Pasukan Abadi dipercaya sebagai [[tiara]] Persia. Bentuk pastinya tidak diketahui namun beberapa sumber menggambarkannya sebagai penutup kepala atau topi yang dapat ditarik menutupi wajah untuk melindungi dari angin dan debu di daratan Persia yang gersang dan juga untuk mengintimidasi musuh.<ref name=Livius/> Ada kemungkinan bahwa Pasukan Abadi memiliki semacam helm logam, mungkin dari perunggu, yang digunakan dalam pertempuran.