Seondeok dari Silla: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 15:
Sebelum naik tahta menjadi ratu, Seondeok dikenal sebagai Puteri Deokman (덕만/德曼). Ia merupakan putri ketiga Raja [[Jinpyeong dari Silla|Jinpyeong]]. Anak laki-laki yang lahir dari [[Putri Cheonmyeong dari Silla|Cheonmyeong]], sang kakak, akhirnya menjadi [[Muyeol dari Silla|Raja Muyeol]]. Saudara perempuan Seondeok yang lainnya, Putri Seonhwa, menikah dengan [[Mu dari Baekje]] dan menjadi ibu Raja [[Uija dari Baekje|Uija]]. Keberadaan Seonhwa menjadi suatu kontroversi karena penemuan bukti sejarah yang menunjukkan bahwa ibu Raja Uija adalah Ratu Sataek, dan bukan Seonhwa seperti yang disebutkan di dalam catatan sejarah.
 
Karena ia tidak memiliki keturunan laki-laki, Jinpyeong memilih Seondeok sebagai pewarisnya. Tindakan itu bukan tidak biasa, karena para wanita pada periode tersebut telah memiliki beberapa tingkat pengaruh sebagai penasehat-penasehat, [[permaisuri]], dan [[wali raja]]. Di seluruh kerajaan, wanita sebagai kepala keluarga sejak garis matrilineal ada bersisian dengan garis patrilineal. Model [[Konfusius]] yang menempatkan wanita di dalam posisi kurang penting di dalam keluarga, tidak memiliki dampak yang besar di Korea sampai pertengahan periode [[Dinasti Joseon|Joseon]] pada abad ke-15. Selama kerajaan Silla, status wanita cukup tinggi, namuntetapi masih terdapat larangan di dalam perbuatan dan tindakan. Wanita di diskualifikasikan dari kegiatan yang dianggap tidak pantas bagi wanita.
 
== Latar belakang ==