Segitiga Bermuda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mrbonbon (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 14785840 oleh Vinka-chan (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 41:
 
Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, [[John Buckally]] mengemukakan teori hipotesisnya sebagai berikut:
* Objektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namuntetapi tidak mutlak, karena kadang-kadang ia akan membukanya.
* Lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.
* Terhadap dunia fana di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.
Baris 47:
Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari.
 
Meskipun beberapa teori dilontarkan, namuntetapi tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan pesawat lenyap.
<!--
== Penemuan Piramida di Segitiga Bermuda ==
Baris 69:
Salah satu kisah yang terkenal dan bertahan lama dalam banyaknya kasus misterius mengenai hilangnya pesawat-pesawat dan kapal-kapal yang melintas di segitiga bermuda adalah '''[[Penerbangan 19]]'''. Penerbangan 19 merupakan kesatuan angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan laut [[Amerika Serikat]].
 
Penerbangan itu terakhir kali terlihat saat lepas landas di [[Fort Lauderdale]], [[Florida]] pada tanggal 5 Desember 1945. Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematis oleh orang-orang yang ahli penerbangan dan kelautan untuk mengahadapi situasi buruk, namuntetapi tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah mengirimkan laporan mengenai gejala pandangan yang aneh, dianggap tidak masuk akal.
 
Karena pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dirancang untuk dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, maka penyebab hilangnya dianggap karena penerbangan tersebut masih mengapung-apung di lautan menunggu laut yang tenang dan langit yang cerah.
 
Setelah itu, dikirimkan regu penyelamat untuk menjemput penerbangan tersebut, namuntetapi tidak hanya pesawat Penerbangan 19 yang belum ditemukan, regu penyelamat juga ikut lenyap. Karena kecelakaan dalam angkatan laut ini misterius, maka dianggap "penyebab dan alasannya tidak diketahui".
 
Dan juga ditemukan adanya kaitan segitiga bermuda dengan atlantis yang ditemukan adanya penemuan kota-kota kuno dan berbagai bangunan di segitiga bermuda tersebut". Atlantis yang diduga tenggelam dalam waktu satu hari satu malam diduga kuat tenggelam di segitiga bermuda dan beberapa kawasan lainnya yang mirip dengan kejadian yang ada pada segitiga bermuda tersebut salah satunya yaitu di Indonesia, Malaysia, India, dan lainnya".
Baris 82:
* 1909: The [[Spray]]
* 1917: SS [[Timandra]]
* 1918: USS [[Cyclops]] (AC-4) lenyap di laut berbadai, namuntetapi sebelum berangkat menara pengawas mengatakan bahwa lautan tenang sekali, tidak mungkin terjadi badai, sangat baik untuk pelayaran
* 1926: SS [[Suduffco]] hilang dalam cuaca buruk
* 1938: HMS [[Anglo]] Australian menghilang. Padahal laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang