Bayezid II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Baris 98:
Gerakan Ismail tidak luput dari perhatian pihak Utsmani, tetapi Bayezid yang semakin menua dan sakit-sakitan membuat kendali negara juga melemah, sehingga Ismail berhasil mendapat dukungan dari beberapa bawahan Utsmani, di antaranya adalah Şahkulu (Syah-qulu) yang merupakan anggota suku Turkmen Tekkelu.{{sfn|Amanat|2017|page=52}} Saat putra Bayezid, Şehzade Korkud, pergi dari Antalya ke [[Manisa]] agar lebih dekat dengan ibu kota, Şahkulu menyerang karavan Sang Pangeran dan mengambil harta bendanya, juga menyerang kota-kota dan membunuh beberapa pejabat pemerintahan di sana. Saat Şahkulu menyerang [[Alaşehir]] yang terletak di kawasan Anatolia barat, pasukan Utsmani di bawah pimpinan Karagöz Ahmed Pasya menyerang pasukan Şahkulu, tetapi Şahkulu dapat mengalahkan pasukan Utsmani dan bahkan membunuh Ahmed Pasya. Menyerang karavan pangeran, mengalahkan pasukan, dan membunuh para pejabat tinggi Utsmani meningkatkan ketenaran Şahkulu.
 
Pasukan kedua segera dikirim dengan dipimpin oleh Şehzade Ahmed dengan wazir agung Hadım Ali Pasya. Mereka dapat memojokkan Şahkulu di dekat Altıntaş ([[Provinsi Kütahya|Kütahya]]). Namun Şehzade Ahmed justru meninggalkan medan perang demi mengamankan kedudukannya sebagai pewaris, merebakkan kebingungan di kalangan para prajurit. Pendukung utama Ahmed, Hadım Ali Pasya meninggal saat melawan pemberontakan Şahkulu. Şahkulu sendiri juga meninggal dalam peristiwa ini.<ref>Nicolae Jorga:'' Geschiste des Osmanichen vol II'', (trans: Nilüfer Epçeli) Yeditepe Yayınları, 2009, {{ISBN|975-6480-19-X}} ,p.217</ref><ref>Prof. Yaşar Yüce-Prof. Ali Sevim: ''Türkiye tarihi Cilt II'', AKDTYKTTK Yayınları, İstanbul, 1991 p 225-226</ref> Meski para pendukung Şahkulu belum dikalahkan sepenuhnya, mereka telah kehilangan pemimpin. Mereka yang paling setia kemudian pergi ke Persia, tetapi di tengah jalan, mereka secara tidak sengaja membunuh seorang tokoh terkemuka. Bukannya mendapat sambutan, Ismail justru menghukum mati mereka atas kejadian tersebut.
 
=== Turun takhta ===