Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adhit Fastman (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Baris 50:
Pada tanggal [[1 Januari]] [[1950]], bandara ini menjadi lapangan udara bersama baik untuk kegunaan [[warga sipil|sipil]] status bandara ini menjadi '''Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II'''.
 
Pada tanggal 1 Januari , bandara ini resmi dikelola oleh Manajemen [[PT]] ([[Badan usaha#Persero|Persero]]) Angkasa Pura II.
 
Pada saat Provinsi [[Sumatra Selatan]] resmi terpilih sebagai tuan rumah [[Pekan Olahraga Nasional XVI|PON XVI]] tahun [[2004]], pemerintah berupaya untuk memperbesar kapasitas bandara sekaligus mengubah status bandara ini menjadi bandara internasional. Gedung terminal baru Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II akhirnya berhasil rampung dan diresmikan pada [[1 Januari]] [[1990]].
Baris 56:
=== Peristiwa Woyla ===
{{utama|Garuda Indonesia Penerbangan 206}}
Pada tanggal [[28 Maret]] [[1981]], lima orang [[terorisme|teroris]] yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein, dan mengidentifikasi diri sebagai anggota kelompok ekstremis [[Islam]] "[[Komando Jihad]]", [[pembajakan pesawat|membajak pesawat]] [[Garuda Indonesia Penerbangan 206|Penerbangan 206]] [[Garuda Indonesia]] setelah lepas landas dari Pelabuhan Udara Sipil Talangbetutu ke [[Pangkalan Udara Soewondo|Bandara Polonia]], [[Kota Medan|Medan]]. Pembajakan yang terjadi di Pelud Talang Betutu ini dikenal dengan sebutan '''Peristiwa''' '''Woyla'''. Penerbangan dengan pesawat [[McDonnell Douglas DC-9|DC-9]] '''Woyla''' tersebut berangkat dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] pada pukul 08.00 [[pagi]], transit di Palembang, dan akan terbang ke Medan dengan perkiraan sampai pada pukul 10.55. Dalam penerbangan, pesawat tersebut tiba-tiba dibajak oleh lima orang teroris Komando Jihad yang menyamar sebagai penumpang. Setelah mendarat sementara untuk mengisi bahan bakar di [[Bandar Udara Internasional Pulau Pinang|Bandara Penang]], [[Malaysia]], akhirnya pesawat tersebut terbang dan mengalami drama puncaknya di [[Bandar Udara Internasional Don Mueang|Bandara Don Mueang]] di [[Bangkok]], [[Thailand|Muang Thai]] tanggal [[31 Maret]].<ref name="oke">[http://news.okezone.com/read/extend/2009/10/15/343/265886/woyla-terorisme-pertama-di-indonesia "Woyla, Terorisme Pertama di Indonesia"] - Okezone.com , diakses 4 Mei 2010.</ref>
 
Peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 ''Woyla'' yang berangkat dari Pelabuhan Udara Sipil Talangbetutu ini menjadi peristiwa terorisme bermotif "[[jihad]]" pertama yang menimpa [[Indonesia]] dan satu-satunya dalam sejarah [[Daftar maskapai penerbangan Indonesia|maskapai penerbangan Indonesia]].<ref name="oke"/>
Baris 69:
 
== Maskapai penerbangan dan tujuan ==
Maskapai yang saat ini beroperasi di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang :
{{airport-dest-list
|[[AirAsia]]|[[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur—Internasional]]