Maoisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 5:
Perlu dicatat bahwa istilah ''Pemikiran Mao Zedong'' lebih disukai oleh [[Partai Komunis Tiongkok]] (PKT) dan bahwa istilah ''Maoisme'' tidak pernah dipergunakan dalam terbitan-terbitan bahasa Inggrisnya kecuali dalam penggunaan [[peyoratif]]. Demikian pula, kelompok-kelompok Maois di luar Tiongkok biasanya menyebut diri mereka [[Marxis-Leninis]] dan bukan Maois. Ini mencerminkan pandangan Mao bahwa ia tidak mengubah, melainkan hanya mengembangkan [[Marxisme-Leninisme]]. Namun, beberapa kelompok Maois, percaya bahwa teori-teori Mao telah memberikan tambahan berarti kepada dasar-dasar [[kanon]] [[Marxis]], dan karena itu menyebut diri mereka "Marxis-Leninis-Maois" (MLM) atau "Maois" saja.
 
Di RRT, pemikiran Mao Zedong adalah bagian dari doktrin resmi Partai Komunis Tiongkok, namuntetapi sejak [[1978]], permulaan pembaruan [[Deng Xiaoping]] yang berorientasi [[ekonomi pasar]], dengan konsep tampilnya ke barisan depan "[[sosialisme dengan ciri khas Tiongkok]]" dalam politik, diberlakukanlah [[pembaruan ekonomi Tiongkok]], dan definisi resmi serta pernaan [[ideologi]] asli Mao di RRT secara radikal telah diubah dan dikurangi (lihat ''[[Sejarah Tiongkok]]''). Di luar RRT, istilah ''Maoisme'' digunakan sejak [[1960-an]], biasanya dalam pengertian yang negatif, untuk menggambarkan partai-partai atau orang-orang yang mendukung Mao Zedong dan bentuk [[komunisme]]nya. Sejak kematian Mao dan pembaruan oleh Deng, kebanyakan partai yang secara tegas menyebut dirinya "Maois" telah lenyap, namuntetapi berbagai kelompok komunis di seluruh dunia, khususnya yang bersenjata seperti [[Partai Komunis India (Maois)]], [[Partai Komunis Nepal (Maois)]] dan [[Tentara Rakyat Baru]] di [[Filipina]], terus memajukan gagasan-gagasan Maois dan memperoleh perhatian pers karenanya. Kelompok-kelompok ini biasanya berpendapat bahwa gagasan-gagasan Mao telah dikhianati sebelum sempat sepenuhnya atau dengan semestinya diterapkan.
 
Maoisme dan turunannya dengan kuat mendukung [[Uni Soviet]] dari era pra-[[Nikita Khruschev]] dan menganggap perkembangan dari [[Bahasa Rahasia]] telah memulai "[[Revisionisme (Marxisme)|revisionisme]]" dan "[[imperialisme-sosial]]" negara itu. Biasanya orang menganggap bahwa kaum Maois mengambil garis politik yang [[anti-revisionis]] dan yang umumnya lebih [[militan]] daripada "[[ko-eksistensi damai]]" yang diajukan oleh Soviet dan para pengikutnya setelah 1956. Biasanya kebanyakan Maois menganggap [[Joseph Stalin]] sebagai pemimpin sosialis sejati terakhir dari Uni Soviet.