Ar-Rahman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Madiranita (bicara | kontrib)
Perbaikan kata
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Baris 33:
Kedua, apabila manusia dikasih nyawa berarti nyawa menjadi milik manusia, lalu mengapakah nyawa tersebut diambil kembali oleh-Nya dan harus dikembalikan kepada-Nya? Kenapakah bila nyawa itu diambil tidak meminta izin dulu dahulu kepada manusia selaku 'pemilik nyawa' (karena telah telah dikasih nyawa oleh [[Allah]], katanya telah di kasih kok di ambil kembali tanpa peringatan dan kenapa pula manusia harus mempertanggung jawabkannya diakhirat kelak? Jadi bila Ar Rahmaan diterjemahkan Maha Pengasih menjadi kurang tepat karena ada sekit kerancuan, apakah dibenarkan bila pada [[Allah]] ada kerancuan?
 
Kaidah-kaidah dalam mengasih/ atau memberi adalah :
# Ada yang memberi/mengasih?
# Ada yang diberi/dikasih?
Baris 61:
# Penjelasan dengan Al Qur'an sendiri. Al Qur'an menjelaskan dirinya sendiri dengan keindahan serta keagungan ayat-ayatnya.
# Penjelasan melalui hikmah penamaan surat dalam Al Qur'an. Bahwa nama-nama surat dalam Al Qur'an mempunyai hikmah yang sangat banyak dan hanya dapat kita selami apabila kita benar-benar ditaqdirkan untuk memahaminya.
# Penyebutan asma Allah yang dikombinasikan dengan nama yang lainnya dalam Al Qur'an tentu mempunyai makna, hikmah dan penjelasan yang bermanfaat dalam menjalani [[Iman]] dan [[Islam]]. contoh : Ar Rahmaan dan Ar Rohiim akan mempunyai makna '''sir'''/rahasia yang berbeda dengan Ar Rahmaan dan Ar Rosyiid, dsb.
# Hikmah dan pelajaran bagi [[ulil albab]] dalam Al Qur'an sangat banyak semakin ditafakuri dan semakin di-imani semakin banyak pula penjelasan yang didapat apalagi apabila di akhir diayat tersebut sebutkan komposisi asma Alloh yang tertentu maka akan memiliki hikmah, makna dan penjelasan bagi [[ulil albab]] atau bagi kaum yang mau bertafakkur.
 
Baris 67:
 
== Pemahaman atas asma Ar Rahmaan ==
Dalam asma ''Ar Rahmaan'' ada 4 hal yang menjadi indikator bahwa sesuatu dapat digolongkan menteladani ''Ar Rahmaan'' atau tidak yaitu :
# Ilmu
# Akal
Baris 82:
Asma Allah ta'ala yang penting setelah nama Allah adalah Ar Rahmaan dan Ar Rahiim, akan tetapi banyaknya perbedaan pendapat dalam menafsirkannya sehingga dianggap dapat membahayakan akidah, karena apabila memahami ''Bismillaahirrohmaanirrohiim'' kurang tepat apalagi bila memahami yang lain.Oleh karena itu ada baiknya apabila dilihat masing-masing kekhususannya.
 
Bukti yang memperkuat bahwa Ar Rahmaan ini berbeda apabila di bandingkan [[Ar Rahiim]] adalah :
# QS Ar Rahmaan : 1 dan 2 ; Ar Rahmaan; yang mengajarkan (yang mengilmukan) [[Al Qur'an]]. Dari arti di atas sangatlah jelas bahwa Ar Rahmaan yang mengilmukan atau mengajarkan [[Al Qur'an]] sementara kita mengetahui bahwa [[Al Qur'an]] meliputi seluruh aspek dari [[dunia]] hingga [[akhirat]] jadi dapat disimpulkan bahwa Ar Rahmaan itu adalah pemilik nikmat besar dan panjang dari [[dunia]] hingga [[akhirat]]. Sangat jelas disini tidak di sebutkan [[Ar Rahiim]] karena Ar Rohiim adalah Dzat Allah yang mutlak memiliki nikmat pendek hanya sebatas di dunia saja. Oleh karena itu dalam menerangkan akherat atau keabadian serta tentang ibadah yang dipergunakan adalah asma Ar Rahmaan bukannya [[Ar Rahiim]]. [[Al qur'an]] penuh muzizat dalam menerangkan dirinya sendiri, lalu mengapakah kita tidak bisa mengambil hikmah darinya?
# Asma atau nama Ar Rahmaan ini juga ditekankan secara khusus di dalam [[Al Qur'an]] surat [[Al Israa]] surat ke 17 ayat 110, ditekankan nama Ar Rahmaan adalah termasuk [[Asma'ul Husna]] yang disarankan secara khusus untuk diseru, mempergunakannya, mempelajari dan mengamalkannya.
# Asma Ar Rahmaan ini dipergunakan oleh Allah swt dengan dipergunakannya sebagai nama surat di [[Al Qur'an]] yang ke 55, sementara Ar Rahiim tidak dipergunakan sebagai nama surat dalam [[Al Qur'an]]. Terlihat bahwa ini merupakan suatu ke khususan asma Ar Rahmaan dibandingkan Ar Rahiim. Pasti ada hikmah yang sangat mendalam mengapakah [[Ar Rahmaan]] dipergunakan sebagai nama surat sementara [[Ar Rahiim]] tidak.
Baris 101:
Rahmat, Nikmat, karunia yang terkandung dalam asma Ar Rahmaan itu pasti mencakup, meliputi dari dunia hingga akhirat. (lihat hikmah, rahasia pemahaman asma Ar Rahmaan dalam Al Qur'an).
Ar Rahmaan ini tidak mempunyai akar kata dalam [[bahasa Arab]], dan dianggap baru oleh kaum [[musyrikin]]. Dengan alasan :
# QS Al Furqaan : 60, " Dan apabila diperintahkan kepada mereka, 'Sujudlah kepada '''Ar Rahmaan'''', mereka akan bertanya, 'Siapakah '''Ar Rahmaan''' itu? Apakah kami bersujud kepada sesuatu yang engkau perintahkan kepada kami?'. Perintah ini menambah mereka menjauh dari keimanan". Hikmah dan keagunan Al Qur'an menggunakan kata atau asma Ar Rahmaan tentu bukannya tidak ada maksud yang ditujukan kepada kaum yang berakal dan kaun yang memahami serta mentadaburi hikmah rahasia yang tersembunyi.
# Ketika Terjadi perjanjian Hudaibiyah, orang musyrik tidak mengerti kata Rahmaan sementara Ar Rohiim telah diketahui artinya oleh mereka. (Semakin menambah bukti keistimewaan Asma Ar Rahmaan, bahwa asama Ar Rahmaan ini tidak diketahui oleh orang musyrik seperti halnya Ilmu akan Iman dan Islam belum atau tidak dipahami oleh orang-orang yang musryik, oleh karena itu sebaiknyalah kita menghisab diri segera kembali kepada Alloh Ar Rahmaan dengan sebenar-benarnya pemahaman).
# Asma Ar Rahmaan dianggap asma baru bagi kaum musyrikin, tentu saja membawa makna yang sangat khusus sehingga diharapkan bagi yang memahami serta mengamalkan asma ini tidak digolongkan kepada kaum musyrik.
Baris 112:
 
Kata Ar Rahmaan di dalam [[Al Qur'an]] terdapat sebanyak 57 kali dan menjadi nama surat dalam [[Al Qur'an]] yang ke 55.
# [[Al Fatihah]] 1 : 1
# [[Al Fatihah]] 1 : 3
# [[Al Baqoroh]] 2 : 163
# [[Al Isra]] 17 : 110
# [[Ar Rahmaan]] : 1
# [[Ar Rad]] 13 :30
# [[Maryam]] 19 : 18
# [[Maryam]] 19 : 26
# [[Maryam]] 19 : 44
# [[Maryam]] 19 : 45
# [[Maryam]] 19 : 58
# [[Maryam]] 19 : 61
# [[Maryam]] 19 : 69
# [[Maryam]] 19 : 75
# [[Maryam]] 19 : 78
# [[Maryam]] 19 : 85
# [[Maryam]] 19 : 87
# [[Maryam]] 19 : 88
# [[Maryam]] 19 : 91
# [[Maryam]] 19 : 92
# [[Maryam]] 19 : 93
# [[Maryam]] 19 : 96
# [[Thahaa]] 20 : 5
# [[Thahaa]] 20 : 90
# [[Thahaa]] 20 : 108
# [[Thahaa]] 20 : 109
# [[Al Anbiya]] 21 : 26
# [[Al Anbiya]] 21 : 36
# [[Al Anbiya]] 21 : 42
# [[Al anbiya]] 21 : 112
# [[Al Furqaan]] 25 : 26
# [[Al Furqaan]] 25 : 59
# [[Al Furqaan]] 25 : 60
# [[Al Furqaan]] 25 : 63
# [[Asy Syu’araa]] 26 : 5
# [[An Naml]] 27 : 30
# [[Yasiin]] 36 : 11
# [[Yasiin]] 36 : 15
# [[Yasiin]] 36 : 23
# [[Yasiin]] 36 : 52
# [[Fushshilat]] 42 : 2
# [[Az Zukhruf]] 43 : 17
# [[Az Zukhruf]] 43 : 19
# [[Az Zukhruf]] 43 : 20
# [[Az Zukhruf]] 43 : 33
# [[Az Zukhruf]] 43 : 36
# [[Az Zukhruf]] 43 : 45
# [[Az Zukhruf]] 43 : 81
# [[Qaaf]] 50 : 33
# [[Ar Rahmaan]] 55 : 1
# [[Al Hasyr]] 59 : 22
# [[Al Mulk]] 67 : 3
# [[Al Mulk]] 67 : 19
# [[Al Mulk]] 67 : 20
# [[Al Mulk]] 67: 29
# [[An Naba’]] 78 : 37
# [[An Naba’]] 78 : 38
 
== Perbedaan Asma Ar Rahmaan dan Ar Rahiim ==
Baris 187:
 
== Ismul 'Adham ==
Ismul 'Adham adalah nama-nama Alloh yang agung. Semua asma Alloh ta'ala sama agungnya dan sama mulianya, akan tetapi masing-masing asma mempunyai :
# Kekhususan dalam '''makna''' dan '''arti''',
# Ke-khusus-an dalam '''hikmah''',
Baris 194:
# Ke-khusus-an '''dalam menteladaninya'''.
 
Para sahabat Nabi [[Muhammad]] SAW sependapat bahwa asma Ar Rahmaan termasuk di antara Ismul 'Adham, dimana diharapkan berdoa dan beramal dengan menggunakan asma Ar Rahmaan. (contoh : Bismillaahirrohmmaanirrohiim dalam setiap niat, ucapan, perbuatan dan tindakan).
 
Marilah kita bersama-sama saling mendoakan kepada keselamatan dan ke[[Ridho]]an [[Allah SWT]] dengan menpergunakan [[Asma ul Husna]] Ar Rahmaan.