Dewayani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 3:
== Persahabatan dengan Sang Kaca ==
{{main|Kaca (mitologi)}}
Ayah Dewayani memiliki ajian yang dapat membuat makhluk dapat hidup kembali, bahkan meski sudah menjadi abu sekalipun. [[Wrehaspati]] pun menyuruh [[Kaca (Mahabharata)|Sang Kaca]] untuk mengabdi kepada Sukra agar ajian itu dapat diwarisi. Kaca melayani Sukra dengan setia, dan hormat kepada Dewayani. Hal tersebut membuat iri para [[detya]], murid-murid Mahaguru Sukra. Meskipun Kaca dibunuh berkali-kali oleh para [[detya]], namuntetapi ia dapat hidup kembali atas ajian sakti Sukra.
 
Saat Kaca berhasil mewarisi ilmu tersebut dan hendak pulang ke [[kahyangan]], ia dicegah oleh Dewayani. Dewayani memohon agar Kaca menikahinya. Kaca merasa sungkan untuk menikahi anak gurunya sendiri, sehingga ia menolak. Dewayani pun marah lalu mengutuk Kaca supaya kelak ilmu yang dikuasainya tidak sempurna. Tetapi Kaca merupakan seorang murid yang jujur dan setia, sehingga kutukan yang diberikan Dewayani tidak akan mempan. Selain itu, ia Dewayani bertindak karena berdasarkan nafsu belaka. Kaca pun mengutuk Dewayani, agar kelak ia dimadu oleh budak sendiri.
Baris 9:
== Pertemuan dengan Yayati ==
 
Dewayani berteman dengan [[Sarmista]], putri [[Wresaparwa]], pemimpin para [[detya]]. Pada suatu ketika, Dewayani dan Sarmista mandi di sungai dengan diiringi oleh 1000 pelayan. Tiba-tiba angin bertiup kencang, dan mengacak-acak pakaian mereka. Sehabis mandi, Sarmista mengambil pakaian Dewayani karena tidak menyadarinya. Dewayani pun marah, namuntetapi Sarmista juga tidak mau mengalah sehingga ia mendorong Dewayani ke dalam sumur.
 
Sementara itu, Raja [[Yayati]], seorang keturunan [[Pururawa]] dari [[Dinasti Soma]], sedang berburu. Karena lelah, ia berhenti di suatu tempat dan mencari air di sebuah sumur. Ketika ia menengok ke dalam sumur, didapatinya seorang wanita berada di sana, yang tiada lain adalah Dewayani. Yayati pun menyelamatkan Dewayani. Setelah berhasil keluar dari sumur, Dewayani memperkenalkan dirinya dan bercerita bahwa ia didorong oleh [[Sarmista]], temannya sendiri, karena memperebutkan pakaian setelah mandi. Setelah mendengarkan penjelasan Dewayani, sang raja pergi meninggalkan tempat tersebut. Sang raja berjanji akan kembali kepada Dewayani untuk menjadikannya permaisuri.
Baris 24:
Setelah dikaruniai dua putra, Yayati dirayu oleh Sarmista. Sang raja pun melupakan janjinya dahulu. Ia berselingkuh dengan Sarmista. Dari hasil perkawinannya, sang raja dikaruniai tiga putra. Yang sulung diberi nama [[Druhyu]], yang tengah diberi nama [[Anu (Hindu)|Anu]], yang bungsu diberi nama [[Puru]]. Ketiga-tiganya berparas mirip dengan Sang Raja.
 
Ketika Dewayani jalan-jalan di taman, ia melihat ada tiga orang anak yang wajahnya mirip dengan suaminya. Dewayani pun menanyakan ayah mereka, dan ia terkejut setelah mengetahui bahwa mereka adalah putra Raja Yayati. Dewayani yang merasa sakit hati, lari mengadu kepada ayahnya, [[Sukra]]. Ia mengatakan bahwa sang raja sudah mengingkari janjinya. Sukra kemudian mengutuk Raja Yayati agar menjadi tua lebih cepat, tua sebelum usia yang wajar. Setelah mendapat kutukan tersebut, sang raja memohon agar mertuanya menarik kembali kutukannya. Menurut Sukra, hal itu tak dapat dilakukan, namuntetapi salah satu putranya dapat mewakilinya untuk menanggung kutukan tersebut. Kemudian Yayati memanggil kelima putranya.
 
Putra pertamanya, Sang [[Yadu]], menolak, maka ayahnya marah dan tak mewarisi tahta kerajaan kepada Sang Yadu. Berturut-turut—[[Turwasu]], [[Druhyu]], [[Anu (hindu)|Anu]]—semuanya menolak. Sang raja juga menyatakan bahwa mereka tidak berhak mewarisi kerajaannya. Hanya Sang [[Puru]] yang bersedia menanggung kutukan yang diterima Yayati. Kemudian Yayati menikmati masa mudanya kembali dengan [[Dewayani]].