Zengi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (- dibawah, +di bawah)
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 20:
 
== Zanki melawan Damaskus ==
Zanki menjadi atabeg Mosul pada tahun 1127, dan Aleppo pada tahun 1128, mempersatukan dua kota tersebut dalam satu pemerintahan, dan secara formal dinobatkan oleh Sultan Mahmud II dari Kesultanan Seljuk Agung. Imadudin Zanki mendukung Sultan muda tersebut dalam persaingan melawan saingannya Khalifah Al-Mustarshid. Patriach Gereja Syria Ortodok, Michael the Great (juga disebut Michael The Syrian)[1126-1199 A.D.] menyebutnya "Hziro Othuroyo/Hzira Athuraya" (secara harfiah :swinish assyrian). Istilah assyrian (Othuroyo/Athuraya) dalam bahasa syria mempunyai banyak arti. Dan kalimat itu berarti barbarian, namuntetapi Imadudin Zanki bukan bersuku bangsa assyria. Dalam Perjanjian Lama, bangsa assyria digambarkan sebagai barbarian, jahat dll. Tentu saja pernyataan ini sangat subjektif yang dipengaruhi rasa benci terhadap perjuangan Imadudin Zanki dalam rangka melawan pasukan salib yang telah merebut dan menjajah tanah suci umat islam.
 
Pada tahun 1130, Ia bersekutu dengan Taj al-Mulk Buri dari Damaskus melawan Negara Salibis. Namun agaknya terjadi perselisihan di antara kedua pemimpin tersebut. Dalam pertikaian itu, ia memenjarakan putra Buri dan menguasai kota Hama darinya. Ia juga mengepung kota Hims, di mana Gubernurnya berkerjasama dengannya waktu itu, namuntetapi ia tidak dapat menguasainya, dan kembali ke Mosul, di mana putra Buri dan tawanan lain dari Damaskus ditebus dengan bayaran 50.000 dinar. Pada tahun 1131 Zanki setuju untuk mengembalikan 50.000 dinar jika Buri mau menyerahkan kepadanya, Dubais, Emir al-Hilla di Iraq, yang lari ke Damaskus dari tawanan al-Mustarshid. Ketika utusan Khalifah tiba untuk membawa kembali Dubais, Zanki menyerangnya dan membunuh beberapa pengiringnya; sang utusan pun kembali ke Baghdad tanpa Dubais.
 
Pada tahun 1134 Zanki melibatkan diri dalam urusan Artoqid, bersekutu dengan emir Timurtash (putra Ilghazi) melawan sepupu Timurtash, Da'ud. Namun Keinginan Zanki yang sesungguhnya adalah menyerbu ke selatan, Damaskus. Pada tahun 1135 Zanki menerima permohonan bantuan dari Ismail, yang menggantikan ayahnya, Buri, sebagai Emir Damaskus, dan mengkhwatirkan atas keselamatan jiwanya dari penduduknya sendiri yang menganggapnya sebagai tirani yang kejam. Ismail bersedia menyerahkan kota kepada Zanki untuk memulihkan perdamaian. Namun tidak satupun keluarga atau penasihat Ismail menyetujui hal ini, dan Ismail pun dibunuh oleh ibunya sendiri, Zumurrud, untuk mencegahnya menyerahkan penguasaan kota kepada Zanki. Ismail digantikan oleh saudaranya Shihab ad-Din Mahmud.
 
Zanki tidak berkecil hati atas kejadian ini dan tiba di Damaskus, masih bermaksud menguasai kota. Pengepungan berlangsung untuk beberapa lama tanpa ada hasil di pihak Zanki, dan gencatan senjata pun dibuat dan saudara laki-laki Shahibudin, Bahram-Shah diserahkan sebagai jaminan. Diwaktu yang sama, kabar pengepungan tersebut sampai ke Khalifah di Baghdad, dan seorang utusan dikirim dengan perintah agar Zanki meninggalkan Damaskus dan mengambil alih Keemiran di Irak. Sang utusan diabaikan, namuntetapi Zanki meninggalkan pengepungan sebagai bagian dari gencatan senjata yang dibuat dengan Shahibudin. Dalam perjalanan pulang ke Aleppo, Zanki mengepung kota Hims, yang membuat sang gubernur murka padanya, dan Shahibudin menanggapinya dengan mengirim Mu'inudin Unur untuk memerintah kota tersebut.
 
== Konflik dengan Salibis dan Bizantium ==
 
Pada tahun 1137 Zanki menyerang kota Hims kembali, namuntetapi Mu'inudin berhasil mempertahankan kota; sebagai balasan atas serangan terbaru Zanki, Damaskus bersekutu dengan Kerajaan Salibis Yerusalem untuk melawannya. Zanki mengepung benteng salibis di Barin dan dengan cepat menghancurkan pasukan Yerusalem. Raja Fulk of Jerusalem setuju untuk menyerah dan diijinkan untuk menarik mundur pasukannya yang tersisa. Zanki yang sedang menyadari bahwa ekspedisinya kali ini melawan Damaskus akan mengalami kegagalan, membuat perdamaian dengan Shahibudin, tepat disaat yang sama terjadi konfrontasi di dengan tentara yang dikirim oleh Kaisar Bizantium, John II Comnenus. Sang Kaisar baru saja membawa pasukan salib Kepangeran Antiokia yang berada di bawah kekuasaan Bizantium, dan bersekutu dengan Joscelin II of Edessa dan Raymond of Antioch. Berhadapan denngan ancaman pasukan gabungan Bizantium/Salib, Zanki memobilisasi kekuatannya dan merekrut bantuan dari pemimpin muslim lainnya. Di bulan April 1138, pasukan gabungan kaisar Bizantium dan kedua pangeran salibis tersebut mengepung Shaizar, tetapi berhasil dipukul mundur oleh Pasukan Zanki sebulan kemudian.
 
Dibulan Mei 1138 Zanki mencapai persetujuan dengan Damaskus. Ia menikahi Zumurrud, wanita yang membunuh anaknya sendiri, Ismail, dan menerima Hims sebagai hadiah perkawinannya. Dibulan Juli 1139 putra Zumurrud, Shihabudin, terbunuh dan Zanki bergerak ke Damaskus untuk mengambil alih kota. Penduduk Damaskus, bersatu di bawah pimpinan Mu'inudin Unur, yang bertindak sebagai wali dari pengganti Shihabudin, Jamaludin, sekali lagi bersekutu dengan Yerusalem untuk mengusir Zanki. Zanki juga mengepung kota Baalbek, dan Mu'inudin pun sanggup mempertahankan kota dengan baik. Setelah Zanki membatalkan pengepungannya atas Damaskus, Jamaludin wafat karena sakit dan digantikan oleh anaknya, Mujirudin, dengan Mu’inudin tetap sebagai wali.