Randai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 4:
'''Randai''' adalah salah satu permainan tradisional di [[Minangkabau]] yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk [[lingkaran]], kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni [[lagu]], [[musik]], [[tari]], [[drama]] dan [[Silat Minangkabau|silat]] menjadi satu.
 
Randai dipimpin oleh satu orang yang biasa disebut [[panggoreh]], yang mana selain ikut serta bergerak dalam [[legaran]] ia juga memiliki tugas yaitu mengeluarkan teriakan khas misalnya [[hep tah tih]] yang tujuannya untuk menentukan cepat atau lambatnya tempo gerakan seiring dengan dendang atau [[Gurindam]]. Tujuannya agar Randai yang dimainkan terlihat rempak dan seirama. Biasanya dalam satu group Randai memiliki satu [[panggoreh]] yang dipercayai oleh seluruh anggota tim, namuntetapi bisa digantikan oleh rekan tim lainya apabila panggoreh sebelumnya kelelahan, karena untuk menuntaskan satu cerita Randai saja bisa menghabiskan 1 hingga 5 jam bahkan lebih.
 
Cerita randai biasanya diambil dari kenyataan hidup yang ada di tengah masyarakat. Fungsi Randai sendiri adalah sebagai seni pertunjukan hiburan yang didalamnya juga disampaikan pesan dan nasihat. Semua gerakan randai dituntun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, yang disebut dengan ''janang''<ref>ukm.itb.ac.id [http://ukm.itb.ac.id/adat-budaya/aneka-permainan-dan-kesenian-anak-nagari-di-minangkabau/ Aneka Permainan dan Kesenian Anak Nagari di Minangkabau]. Diakses pada 22 September 2011</ref>.