Aji Muhammad Sulaiman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anouchmen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Baris 63:
# Aji Muhammad Yasin, Pangeran Saputra. Kadang dipanggil Panglima Besar dan Menteri Negara. (anak dari Adji Ratu Shalbiah)
# Aji Muhammad Azim ud-din, Pangeran Prabu Anum, yang menggantikan sebagai Sultan [[Aji Muhammad Alimuddin]], Sultan Kutai Karta Negara (anak dari Adji Ratu Rubia).
# Aji Amiddin, Pangeran Mangku Negara. lahir di Tenggarong, 1858. Anak dari Adji Soja , Sebelumnya bergelar Pangeran Sasra Negara. Menteri Negara 1902-1910, Perdana Menteri pada 1910-1911. Dianugerahi gelar Pangeran Mangku Negara pada 1910. Wali dari keponakannya dari tanggal [[26 September]] [[1911]]. Menghadiri pelantikan Ratu [[Wilhelmina dari Belanda]], di [[Amsterdam]], 1898. Menerima: Knt. of the Order of the Netherlands Lion, dan Officer of the Order of Orange-Nassau ([[14 September]] [[1920]]). Menikah di [[Surabaya]] pada tahun 1874, dengan puteri tertua Raden Adipati Panji Chakra Negara, Bupati Surabaya.<ref name="royal4"/>
# Adji Ainuddin glr. Adji Pangeran Kesuma Adiningrat (Putra Mahkota/Kakak Kandung dari Sultan Adji Muhammad Alimuddin, meninggal jauh sebelum Sultan Sulaiman turun tahta, Ayah dari Adji Pangeran Ario Tjokro/Adji Pangeran Ratu IV pada saat Sultan Adji Muhammad Parikesit memegang Tahta) dan Adji Raden Noerdin , anak dari Adji Ratu Rubia.
# Adji Mahligai glr. Adji Raden Aryo Sostro menjadi Hoofd Comisaries B.P.M. NV. Balikpapan.
# Adji Mahmoed glr. Adji Raden Mangliwidjojo mendjadi Hoofd Kartiker van Sultant Koetei di Negeri Belanda.