Ahmad Syafi'i Ma'arif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Baris 56:
 
=== Karier ===
Selanjutnya bekas aktivis [[Himpunan Mahasiswa Islam]] ini, terus meneruskan menekuni [[sejarah|ilmu sejarah]] dengan mengikuti Program Master di Departemen Sejarah Universitas Ohio, AS. Sementara gelar doktornya diperoleh dari Program Studi Bahasa dan Peradaban Timur Dekat, [[Universitas Chicago]], AS, dengan disertasi : ''Islam as the Basis of State: A Study of the Islamic Political Ideas as Reflected in the Constituent Assembly Debates in Indonesia''.
 
Selama di [[Chicago]] inilah, anak bungsu dari empat bersaudara ini, terlibat secara intensif melakukan pengkajian terhadap [[Al-Qur'an|Al-Quran]], dengan bimbingan dari seorang tokoh pembaharu pemikiran [[Islam]], [[Fazlur Rahman]]. Di sana pula, ia kerap terlibat diskusi intensif dengan [[Nurcholish Madjid]] dan [[Amien Rais]] yang sedang mengikuti pendidikan doktornya.
Baris 63:
 
=== Aktivitas ===
Setelah meninggalkan posisnya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, kini ia aktif dalam komunitas Maarif Institute. Di samping itu, [[profesor|guru besar]] IKIP Yogyakarta ini, juga rajin menulis, di samping menjadi pembicara dalam sejumlah seminar. Sebagian besar tulisannya adalah masalah-masalah Islam, dan dipublikasikan di sejumlah media cetak. Selain itu ia juga menuangkan pikirannya dalam bentuk buku. Bukunya yang sudah terbit antara lain berjudul : ''Dinamika Islam'' dan ''Islam, Mengapa Tidak?'', kedua-duanya diterbitkan oleh Shalahuddin Press, [[1984]]. Kemudian ''Islam dan Masalah Kenegaraan'', yang diterbitkan oleh [[LP3ES]], [[1985]]. Atas karya-karyanya, pada tahun 2008 Syafii mendapatkan penghargaan [[Ramon Magsaysay Award|Ramon Magsaysay]] dari pemerintah [[Filipina]].{{sfn|Fauzi|2008}}
 
== Kontroversi ==