Abdul Wahab Hasbullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Palladin911 (bicara | kontrib)
Update
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Baris 103:
'''Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah''' ({{lahirmati|[[Jombang]]|31|3|1888||29|12|1971}}) adalah seorang ulama pendiri [[Nahdatul Ulama]]. KH Abdul Wahab Hasbullah adalah seorang ulama yang berpandangan modern, dakwahnya dimulai dengan mendirikan media massa atau surat kabar, yaitu harian umum “Soeara Nahdlatul Oelama” atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama. Ia diangkat sebagai [[Pahlawan Nasional Indonesia]] oleh Presiden [[Joko Widodo]] pada tanggal [[7 November]] [[2014]]<ref>[http://news.detik.com/read/2014/11/10/120531/2743773/10/2/ini-kiprah-4-pahlawan-nasional-yang-baru-dinobatkan-tahun-ini#bigpic Artikel:"Ini Kiprah 4 Pahlawan Nasional yang Baru Dinobatkan Tahun Ini" di detik.com]</ref>.
 
Beliau adalah pengarang syair "'''[[Ya lal wathon|Ya]] [[Ya lal wathon|Lal]] [[Ya lal wathon|Wathon]]'''" yang banyak dinyanyikan dikalangan [[Nahdlatul 'Ulama|Nahdliyyin]], lagu Ya Lal Wathon di karangnya pada tahun 1934. KH [[Maimun Zubair]] mengatakan bahwa syair tersebut adalah syair yang beliau dengar, peroleh, dan di nyanyikan saat masa mudanya di Rembang. Dahulu syair Ya Lal Wathon ini dilantangkan setiap hendak memulai kegiatan belajar oleh para santri.<ref group="Tim Sejarah Tambakberas, Tambakberas: Menelisik Sejarah, Memetik Uswah. 2017">Buku : Tim Sejarah Tambakberas, Tambakberas: Menelisik Sejarah Memetik Uswah, 2017.</ref>
 
Lirik Syubbanul Wathon (Cinta Tanah Air) –