Friedrich II dari Austria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 3:
'''Friedrich II''', yang dikenal sebagai '''yang Suka Berkelahi''' atau '''yang Suka Berperang''' ({{Lang-de|Friedrich der Streitbare}}; 25 April 1211 – 15 Juni 1246), berasal dari [[Wangsa Babenberg]], merupakan [[adipati]] [[Wilayah Adipati Austria|Austria]] dan [[Wilayah Adipati Stiria|Stiria]] dari tahun 1230 sampai dengan tahun 1246.
 
Ia merupakan putra ketiga, namuntetapi kedua yang masih hidup Adipati [[Leopold VI, Adipati Austria|Leopold VI dari Austria]] dan [[Theodora Angelina, Adipati Wanita Austria|Theodora Angelina]], puteri [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]]. Kematian abangnya Heinrich pada tahun 1228 membuatnya menjadi pewaris baru tahta Austria. Dua tahun kemudian (1230), ayahnya wafat dan Friedrich menggantikannya.
 
Istri pertamanya adalah puteri [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]] yang lain yang bernama Laszkarina Zsófia, dari wangsa [[Laszkarisz]], dan istri keduanya Agnes dari [[Daftar Pangeran Andechs|Andechs]], puteri Adipati [[Otto I, Adipati Merania|Otto I dari Merania]] dan istri Pangeran [[Beatrice II, Comtesse Burgundia|Beatrice II dari Burgundia]]. Kedua pernikahan tersebut gagal, ia tidak memiliki keturunan yang selamat, dan garis keturunan laki-laki [[Wangsa Babenberg]] berakhir dengannya.
Baris 9:
Bangga akan keturunan Bizantiumnya, Friedrich dikenal sebagai ''yang Suka Berkelahi'' karena pemerintahannya yang kasar dan perang-perang yang kerap terjadi melawan negara-negara tetangganya, terutama dengan [[Kerajaan Hongaria|Hongaria]], [[Sejarah Bayern|Bayern]] dan [[Kerajaan Bohemia|Bohemia]]. Bahkan keluarga bangsawan Austria [[Kuenringer]], yang selalu setia kepada istana yang memerintah, memulai suatu pemberontakan tak lama setelah pemerintahannya dimulai. Tapi yang paling berbahaya adalah perselisihannya dengan Kaisar [[Friedrich II, Kaisar Romawi Suci|Friedrich II dari Hohenstaufen]] dalam tindakan pemberontakan putra Kaisar [[Heinrich VII dari Jerman|Henry VII]]. Kaisar Friedrich mengucilkan adipati itu pada tahun 1236 dan memberikan izin kepada Raja [[Václav I dari Bohemia]] untuk menyerang wilayah-wilayah Austria. Selama tahun-tahun Friedrich [[larangan (hukum)|dilarang]], tempat tinggalnya di [[Wina]] menjadi sebuah [[Kota Bebas Kerajaan]] selama beberapa tahun. Akan tetapi, ia berhasil menjaga posisinya sebagai pemimpin sisa negara Austria di [[Wiener Neustadt]].
 
Pada tahun 1239, di dalam perubahan spektakuler dalam politik kekaisaran, Adipati Friedrich menjadi salah satu sekutu terpenting kaisar. Konflik dengan Bohemia diselesaikan dengan perjodohan keponakannya [[Gertrud dari Babenberg]] dengan putra sulung Raja Václav Margrave [[Vladislav, Margrave Moravia|Vladislav dari Moravia]]. Beberapa negosiasi dengan kaisar tentang penaikan Wina ke sebuah keuskupan dan Austria (termasuk Stiria) ke sebuah [[monarki|kerajaan]] dimulai, akan tetapi, dengan syarat bahwa keponakan adipati tersebut Gertrude sekarang harus menika dengan kaisar yang berusia 50 tahun, yang lagipula baru-baru saja dilarang oleh [[Paus Gregorio IX]]. Pada tahun 1245 kondisi-kondisi tersebut diatur, namuntetapi wanita muda yang masih remaja itu menolak untuk hadir di dalam perayaan penyempurnaan di dalam sebuah Kongres di [[Verona]]. Pada tahun sebelum kematiannya, Adipati Friedrich akhirnya berhasil mendapatkan [[Batasan Carniola]] dari [[Negara Patriarkal Friuli]], namuntetapi setelah kematiannya wilayah tersebut jatuh ke tangan [[Wilayah Adipati Kärnten|Kärnten]], Adipati [[Bernhard dari Spanheim]].
 
Rencana ambisius Adipati Friedrich musnah ketika ia wafat di medan [[Perang Sungai Leitha]], di dalam suatu konflik perbatasan antara dirinya dengan Raja Hongaria [[Béla IV dari Hongaria|Béla IV Árpád]]. Ia dimakamkan di [[Biara Heiligenkreuz]].