Suku Banjar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ibukota → ibu kota |
k analisa → analisis |
||
Baris 966:
Istilah Islam Banjar menunjuk kepada sebuah proses historis dari fenomena inkulturisasi Islam di Tanah Banjar, yang secara berkesinambungan tetap hidup di dan bersama masyarakat Banjar itu sendiri.<ref name=":0">{{Id}} {{Cite book|title=Islam Banjar; Tentang Akar Kultural dan Revitalisasi Citra Masyarakat Religius|last=Haeda|first=Tim|publisher=Lekstur|year=2009|isbn=|location=Banjarmasin|pages=}}</ref> Dalam ungkapan lain, istilah Islam Banjar setara dengan istilah-istilah berikut: Islam di Tanah Banjar, Islam menurut pemahaman dan pengalaman masyarakat Banjar, Islam yang berperan dalam masyarakat dan budaya Banjar, atau istilah-istilah lain yang sejenis, tentunya dengan penekanan-penekanan tertentu yang bervariasi antara istilah yang satu dengan lainnya.
Inti dari Islam Banjar adalah terdapatnya karakteristik khas yang dimiliki agama Islam dalam proses sejarahnya di Tanah Banjar. Ciri khas itu adalah terdapatnya kombinasi pada level kepercayaan antara kepercayaan Islam, kepercayaan bubuhan, dan kepercayaan lingkungan. Kombinasi itulah yang membentuk sistem kepercayaan Islam Banjar.<ref>{{Id}} {{Cite book|title=Islam dan Masyarakat Banjar: Deskripsi dan
Kebudayaan Banjar|last=Daud|first=Alfani|publisher=Raja Grafindo Persada|year=1997|isbn=|location=Jakarta|pages=}}</ref> Di antara ketiga sub kepercayaan itu, yang paling tua dan lebih asli dalam konteks Banjar adalah kepercayaan lingkungan, karena unsur-unsurnya lebih merujuk pada pola-pola agama pribumi pra-Hindu. Oleh karena itu, dibandingkan kepercayaan bubuhan, kepercayaan lingkungan ini tampak lebih fleksibel dan terbuka bagi upaya-upaya modifikasi ketika dihubungkan dengan kepercayaan Islam.<ref name=":0" />
|