Sejarah Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 23:
Memasuki periode [[protosejarah]] Jerman — di kala berita-berita luar menyebut tentang adanya bangsa lain (Jerman), tetapi belum ada sumber langsung dari yang bersangkutan —, sumber-sumber [[Yunani Kuno]] dari sekitar abad ketiga Sebelum Masehi menyebut ada bangsa barbar (biadab) yang menghuni wilayah barat Sungai Rhein sebagai "orang [[bangsa Keltik|Kelt]]" dan yang menghuni sisi timur (atau tepatnya di utara Laut [[Hitam]]) sebagai "orang [[Skythia]]". Poseidonios dari Yunani (sekitar tahun 80 SM) yang pertama kali menyebut mengenai "orang [[bangsa Jermanik|Jerman]]" yang menghuni wilayah di antara hunian orang Kelt dan Skythia. Ketiga penggolongan ini kemudian dipakai oleh [[Julius Caesar]].
 
Dari hasil peninggalan arkeologi, orang [[bangsa Kelt|Kelt]] diketahui telah menghuni sisi timur Rhein di bagian hulu dan tengah Jerman ([[Baden-Wuerttemberg]], [[Bayern]], serta [[Hessen]]) pada masa pra-[[Imperium Romawi|Romawi]] (sampai paruh kedua abad I Sebelum Masehi, sebelum serangan Julius Caesar). Sisa-sisa peninggalan pemukiman mereka ditemukan di daerah tepian Sungai Neckar, Rhein, [[Sungai Lahn|Lahn]], dan sebagainya. Temuan itu berupa berbagai peralatan sehari-hari dan artefak-artefak pemujaan ditemukan, namuntetapi tidak dijumpai sisa-sisa bangunan.
 
Orang Jermanik kebanyakan menghuni bagian utara, setelah mereka bermigrasi dari [[Skandinavia]]. Pada masa selanjutnya, tidak jarang kemudian orang Jermanik dan Kelt hidup berdampingan, terbukti dari adanya berbagai peninggalan dari kedua kebudayaan ini pada usia yang sama di suatu tempat.