Sara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memberontag (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 16:
 
== Pergantian nama ==
Setelah itu Allah mengganti nama keduanya menjadi Abraham dan Sarai dan menjadikan mereka leluhur dari suatu bangsa pada masa depan, yaitu [[bangsa Israel]]. Dalam [[bahasa Ibrani]], nama ''Abram'' berarti "bapak dari Aram," negeri tempat kelahiran Abraham, dan ''Sarai'' berarti "putriku", yang merujuk kepada hubungannya dengan ayah suaminya, yang juga ayahnya. Sekarang nama mereka berubah menjadi ''Abraham'', yang berarti "banyak banyak (bangsa)," sementara ''Sara'', berarti "putri [dari semua bangsa]." Lalu Allah mengutus tiga orang malaikat yang menyamar sebagai manusia untuk memberitahukan kepada pasangan ini tentang [[Ishak]] yang akan segera dilahirkan. Abraham bersukacita ketika mendengar berita itu, karena usianya akan mencapai 100 tahun pada kelahiran anaknya itu, namuntetapi Sara tertawa karena ragu-ragu, karena usianya akan mencapai 90 tahun dan masa melahirkan sudah lama lewat baginya.
== Pindah ke Gerar ==
Abraham kemudian pindah ke [[Gerar]], dan di sana kembali istrinya diambil oleh raja Gerar untuk dijadikan istrinya, setelah Sara mengaku sebagai saudara perempuan Abraham. Namun, Abimelekh diperingatkan oleh Allah dalam sebuah mimpi agar tidak menyentuh Sara. Ketika Abimelekh mengecam Abraham karena penipuan ini, Abraham membenarkan dirinya dengan menjelaskan bahwa Sara adalah anak perempuan dari ayahnya, namuntetapi bukan dari ibunya (Kejadian 20:1-12).
== Melahirkan Ishak ==
Segera setelah kejadian ini, Sara melahirkan seorang anak, Ishak. Allah menyuruh Abraham menamainya sesuai dengan tertawa Abraham ketika ia mendengar nubuat malaikat tentang kelahiran anaknya itu. Menurut [[Rashi]], orang mempertanyakan apakah Abraham yang berusia 100 tahun itu benar-benar merupakan bapak anak itu, karena ia dan Sara telah hidup bersama-sama selama puluhan tahun namun tidak juga mendapatkan anak. Sebaliknya, orang menyebarkan gosip bahwa Abimlekehlah ayahnya yang sejati. Karena alasan ini, menurut Rashi, Allah menjadikan ciri-ciri Ishak persis seperti Abraham, sehingga tak seorangpun dapat mengklaim bahwa ia adalah ayah Ishak.
Baris 33:
 
== Pengulangan dalam cerita ==
Kisah kehidupan Sara, meskipun singkat dan tidak lengkap, memberikan pengulangan-pengulangan yang mengusik perhatian, misalnya kejadian dengan Firaun dan kejadian serupa dengan Abimelekh (Kejadian 12:10 dan seterusnya dan 20:1 dan seterusnya). Pernikahan dengan saudara tiri, dalam suatu masyarakat matriarkhi primitif, tidak dianggap sumbang, sampai dengan diberikannya hukum [[Taurat]] kepada [[Musa]] (lihat [[Imamat 18]]). Dari sudut pandangan sejarah kebudayaan cerita-cerita ini penuh dengan pengajaran. Namun sebagian orang menganggap agaknya tidak mungkin bahwa Abraham mengalami risiko ini dua kali. Lebih dari itu, sebuah kejadian serupa juga dilaporkan sehubungan dengan Ishak dan Ribka (Kejadian 26:6-11). Pengulangan ini menyebabkan sebagian orang berpendapat bahwa tak satupun dari laporan-laporan itu yang harus diterima sebagai laporan historis. Mereka berpendapat bahwa ketiganya adalah variasi dari suatu tema yang sama bagi sejarah lisan populer tentang para Leluhur. Bahwa perempuan menikah dengan cara ini tidak perlu diragukan. Maksud cerita ini adalah menonjolkan para tokoh pahlawan perempuannya sebagai orang-orang yang paling cantik dan memperlihatkan bahwa para Leluhur berada dalam perlindungan yang khusus dari Allah. Janji Ishak dan penjelasan tentang nama diberikan dua kali. Pertama, Abraham adalah penerima janji itu, dan ia tertawa (Kejadian 27:15-21). Dalam kisah kedua (Kejadian 28), Abraham kembali diberikan janji itu, namuntetapi Sara tertawa. Akhirnya nama itu mendapatkan pembenaran yang ketiga dalam seruan kegembiraan Sara pada saat kelahirannya.<ref>{{Alkitab|Kejadian 21:6}}</ref>
 
== Perhitungan waktu ==