Minardi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Konstruktor Formula Dua menggunakan HotCat |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 23:
== Sejarah awal ==
Sang penemu tim, [[Giancarlo Minardi]] awalnya adalah seorang pengusaha truk yang sukses di Italia, yang di akhir 1970-an mengelola tim March di ajang Formula 2. Pada tahun 1980, dirinya mendukung pengembangan rancangan Fly Studio, yang dikerjakan oleh oleh teknisi eks-Ferrari, Giamcomo Caliri dan Marmiroli. Hingga akhir 1984, ketika F2 berganti menjadi F3000, Minardi merupakan tim terbaru yang menjadi peserta. Sepanjang musim 1984, Caliri meninggalkan Fly Studio dan bergabung bersama Minardi. Ia membuat sebuah mobil F1 yang sebenarnya bisa diadaptasikan di F3000. Minardi berharap untuk dapat menggunakan mesin [[Alfa Romeo]],
Minardi menggunakan mesin Motori Moderni V6 antara 1985 hingga 1987. Mobil pertamanya, M85, terlalu berat dan tak bertenaga. Meski bisa lolos kualifikasi, mereka hanya mampu finis rata-rata ke-14.Baru di musim balap 1988 Minardi berhasil meraup poin perdananya ketika menggunakan mesin DFR. Di saat yang sama, Caliri keluar dan digantikan oleh chief designer baru, [[Aldo Costa]].
Baris 33:
Di akhir musim 2000, seorang pengusaha [[Australia]], [[Paul Stoddart]], muncul dan membeli semua saham tim berbasis di Faenza ini. Motifnya, ingin memajukan citra sebagai tim yang terbelakang namun penuh semangat tinggi. Namun, walau telah disuntik dana besar oleh Stoddart, Minardi tampak masih terengah-engah karena tetap kesulitan uang.
Pada tahun 2002, Minardi menggunakan mesin Asiatech,
Di musim 2004, Minardi kembali mengontrak pembalap baru, [[Gianmaria Bruni]] dan [[Zsolt Baumgartner]]. Tetapi hasilnya masih serupa, tim sulit untuk bisa meraih poin. Musim 2005 tim diperkuat oleh [[Christian Albers]] dan [[Patrick Friesacher]]. Sejarah tercatat di GP AS yang hanya diikuti enam mobil berban Bridgestone (termasuk Minardi), ketika dua mobil Minardi mampu finish kelima dan keenam. Di akhir musim, Stoddart memutuskan untuk menjual timnya kepada Red Bull, dan Red Bull kemudian mengubah namanya menjadi Scuderia Toro Rosso.
|