Kim Yu-shin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 19:
[[Baekje]] dan [[Silla]] telah membentuk sebuah persekutuan untuk melawan kekuasaan [[Goguryeo]] dan keinginannya untuk mendorong ke arah selatan, dan bersama-sama mereka melancarkan serangan yang berhasil, Silla merebut wilayah bagian utara dan [[Baekje]] yang berada di bagian selatan dari [[Sungai Han]]. Namun Silla berhianat dan sebaliknya menyerang [[Baekje]] dalam usahanya untuk menuntut kedua wilayah tersebut untuk dirinya sendiri. Setelah penghianatan ini, Baekje bersekutu dengan [[Goguryeo]]. Ketika [[Goguryeo]] dan [[Baekje]] menyerang [[Silla]] pada tahun 655, [[Silla]] menggabungkan kekuatannya dengan [[Dinasti Tang]] Cina untuk memerangi para penyerang itu. Meskipun tidak jelas ketika Kim pertama kali menjadi jenderal, ia pasti memerintah pasukan Silla pada saat itu. Akhirnya, dengan bantuan angkatan laut [[Silla]] dan 13,000 pasukan Tang, Kim menyerang ibu kota Baekje, [[Sabi]], pada tahun 660, di dalam salah satu perang yang paling terkenal pada zaman itu, [[Pertempuran Hwangsanbeol]].
 
Para pembela [[Baekje]] dipimpin tak lain lagi yaitu oleh Jenderal [[Gyebaek]], meskipun pasukan [[Baekje]] ada sebanyak 5,000 orang dan bukan tandingan dari para prajurit Kim, yang jumlahnya sekitar 10 kali lipat banyaknya. [[Baekje]], yang telah mengalami problem politik internal, remuk. Pasukan Kim [[Silla]] dan persekutuannya dengan Tang sekarang berpindah ke [[Goguryeo]] dari 2 arah, dan pada tahun 661 mereka menyerang yang tampaknya dapat ditembus, kerajaan [[Goguryeo]], namuntetapi dapat ditangkis. Serangan ini sepertinya melemahkan [[Goguryeo]]. Pada tahun 667 ofensif lain dilancarkan pada tahun 668, akhirnya dapat menghancurkan [[Goguryeo]].
 
[[Silla]] masih harus menaklukkan berbagai kantong-kantong perlawanan, namuntetapi usaha mereka kemudian difokuskan untuk memastikan bahwa mereka adalah sekutu Tang tidak memperpanjang menyambut mereka di semenanjung Malaka. Setelah beberapa konflik yang sulit, [[Silla]] akhirnya mendesak pasukan Tang menyatukan semenanjung di bawah pemerintahan mereka.
 
== Legenda ==
Ada banyak cerita mengenai Kim Yushin. Konon ia pernah diperintahkan untuk mengatasi pemberontakan, namuntetapi pasukannya menolak untuk berperang karena mereka melihat sebuah bintang besar yang jatuh dari langit dan menganggap ini adalah sebuah firasat yang buruk. Untuk memulihkan rasa kepercayaan diri pasukannya, Jenderal menggunakan [[layang-layang]] yang besar untuk menerbangkan bola api ke langit. Para pasukannya melihat bintang kembali ke langit, bereli dan mengalahkan pemberontakan tersebut. Hal ini juga menghubungkan bagaimana cerdiknya Jenderal Kim yang menggunakan layangan sebagai alat komunikasi di antara para pasukannya ketika mereka telah dipisahkan dari pulau-pulau dan tanah daratan. Kisah lain berhubungan dengan bagaimana, ketika [[Silla]] bersekutu dengan [[Dinasti Tang|Tang]] melawan [[Baekje]], sebuah argumen pecah di antara komandan Kim dan So Jung-Bang, seorang jenderal Tang. Karena argumen tersebut membesar menjadi sebuah potensial konfrontasi berdarah, konon pedang Kim melompat keluar dari sarungnya ke dalam tangannya. Karena pedang tersebut merupakan sebilah pedang pejuang yang dipercaya adalah sukmanya, kejadian ini sangat menakutkan jenderal Tang general yang membuatnya segera meminta maaf kepada para pejabat [[Silla]].
 
Insiden seperti ini membuat Tang kagum pada Hwarang, dan yang berarti pada tahun-tahun berikutnya, ketika diminta oleh kaisar Tang untuk menyerang [[Silla]], para jenderal Tang menolaknya, mengakui bahwa meskipun [[Silla]] merupakan kerajaan kecil, namuntetapi kerajaan itu tidak dapat dikalahkan.
 
== Tahun Terakhirnya ==