Jianwen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 9:
Zhu Di diam-diam melatih pasukannya dan tak lama kemudian menyatakan perang terhadap Jianwen, keponakannya. Peristiwa ini dikenal dalam sejarah sebagai [[Insiden Jingnan]] (靖难之变). Bulan Juni 1402, pasukan Zhu Di berhasil menduduki Nanjing. Jianwen sendiri dilaporkan telah tewas membakar diri di istananya bersama seluruh anggota keluarganya. Tidak banyak hal yang diketahui mengenai Kaisar Jianwen, karena banyak catatan mengenai dirinya telah dimusnahkan oleh pamannya, Zhu Di setelah naik tahta sebagai Kaisar Yongle.
 
Meskipun secara resmi Jianwen dinyatakan telah tewas terbakar, namuntetapi ada catatan sejarah tidak resmi menyebutkan bahwa Jianwen menjadi [[biksu]] setelah terusir dari istana. Ada sebuah puisi yang dicurigai ditulis Jianwen setelah kejatuhannya, namuntetapi kebenarannya masih simpang siur. Kabar lain mengatakan Jianwen kabur ke sekitar [[Asia Tenggara]], sehingga di kemudian hari Zhu Di mengirimkan [[Cheng Ho|Zheng He]] untuk melakukan ekspedisi keliling dunia dengan salah satu misi melacak jejak keponakannya yang misterius ini.
 
Bulan Juni 2006 seorang peneliti [[Tiongkok]] menemukan jejak Kaisar Jianwen. Diyakini bahwa setelah digulingkan, Jianwen hidup menyepi di Gunung Sanqing di Provinsi [[Jiangxi]] sebagai seorang [[Taois]] dengan nama '''Zhan Biyun''' (詹碧云). Setelah meninggal dia juga dimakamkan di gunung itu.