Howl no Ugoku Shiro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 61:
 
== Produksi ==
Pada bulan September 2001, Studio Ghibli mengumumkan pembuatan dari 2 film, yang pertama adalah ''[[The Cat Returns]]'' dan yang kedua adalah adaptasi dari novel karya [[Diana Wynne Jones]], ''[[Howl's Moving Castle]]''.<ref name=dc >{{cite book|title=The Anime Art of Hayao Miyazaki|publisher=McFarland|year=2006|author=Cavallaro, Dani|pages=157–171}}</ref> Isu berkembang bahwa Miyazaki memiliki ide untuk menggarap ''Howl's Moving Castle'' ketika ia berkunjung ke pasar natal di [[Strasbourg]].<ref name=dc /> [[Mamoru Hosoda]] dari [[Toei Animation]] pada awalnya dipilih untuk menyutradari ''Howl's Moving Castle'', namuntetapi keluar setelah tidak memenuhi ketentuan yang diinginkan pimpinan Studio Ghibli.<ref name=sd>{{cite web|title=New Hayao Miyazaki film heads Toho line-up|url=http://www.screendaily.com/story.asp?storyid=10596|publisher=ScreenDaily|accessdate=5 September 2013|author=Shilling, Mark|archiveurl=http://web.archive.org/web/20030817114958/http://www.screendaily.com/story.asp?storyid=10596|archivedate=7 Agustus 2003|date=17 Desember 2002}}</ref> Proyek ''Howl's Moving Castle'' ditunda hingga Miyazaki mengambil alih peran sutradara.<ref name=sd /> Penggarapan dilanjutkan dengan produksi pada Februari 2003.<ref name=dc />
 
Miyazaki mengunjungi [[Colmar]] dan [[Riquewihr]] di [[Alsace]], Prancis, untuk mempelajari arsitektur dan latar yang akan digunakan dalam ''Howl's Moving Castle''.<ref name=dc /> Inspirasi lain datang dari konsep teknologi masa depan dalam karya [[Albert Robida]].<ref name=dc />
Baris 75:
Kutukan ini membuat sofi terpukul namun karena sofi seorang yang ulet dan tabah, ia menerima begitu saja. Kutukan ini pula yang memaksanya menarik diri dari lingkungan tempat tinggalnya. Dia pun pergi keluar dari kampung halamannya, berkelana mencari tempat dan pekerjaan yang sesuai.
 
Suatu ketika, karena ia letih berjalan, ia memutuskan untuk mencari tongkat guna membantu ia berdiri dan berjalan. Kebetulan, tak jauh dari tempatnya beristirahat ada tongkat kayu yang pas, namuntetapi tertimbun diantara semak-semak. Dia menarik tongkat itu sekuat tenaga, namuntetapi tak disangka, tongkat itu rupanya adalah kaki dari sebuah orang-orangan sawah berkepala lobak. Namun aneh, orang-orangan sawah itu bisa berdiri sendiri tanpa ditancapkan. Sofi pun membiarkan begitu saja, dan kembali melanjutkan perjalanan.
 
Saat ia melanjutkan perjalanan, terdengar suara mencurigakan mengikuti dirinya. Ketika ia menoleh, tampak orang-orangan sawah itu melompat-lompat menghampiri sofi. Ternyata benda itu hidup, pikir sofi dalam hati. Namun karena sofi telah mengalami hal-hal ganjil belakangan, ia tak terlalu terkejut. "Hei lobak, kau tak perlu berhutang apapun padaku" ujar sofi, namuntetapi lobak tetap menghampirinya. Lobak ternyata membawakan sofi sebuah tongkat untuk berdiri dan berjalan. "Terima kasih, kenapa tidak sekalian saja kau carikan aku tempat tinggal dan pekerjaan" canda sofi pada lobak. Lobak pun pergi begitu saja dari hadapan sofi.
 
Tak berselang lama, lobak ternyata kembali. Kali ini dia bersama sebuah kastil besar yang punya kaki-kaki, dan berjalan. Sofi tercengang, ternyata gurauannya bisa dipenuhi lobak. "wah, ini kah mitos kastil berjalan itu?" tannyanya dengan sedikit kagum.
Baris 85:
Mereka berdua saling bercerita, sofi dengan kutukannya sementara calcifer profil dirinya. Ditengah pembicaraan datanglah seorang anak bernama Markl yang menyamar menjadi kakek-kakek. Markl pun berkenalan dengan sofi. Mereka bertiga bercerita panjang lebar termasuk tentang Howl yang ternyata adalah tuan calcifer dan markl.
 
Singkat cerita setelah sofi bertemu dengan howl ia pun mengajukan diri untuk menjadi pembersih kastil. Dari sinilah sofi akhirnya mengenal sosok legendaris penyihir howl. Ia pun sedikit demi sedikit tahu bahwa howl itu punya banyak rahasia, diantaranya adalah, bahwa penyihir pembuangan adalah mantan howl. Dahulu howl mengagumi sosok penyihir pembuangan, kemudian memutuskan untuk PDKT, namuntetapi ternyata sifat asli penyihir itu mengerikan. Ia pun urung jatuh cinta padanya, tapi penyihir pembuangan terlanjur suka padanya dan sekarang malah mengejar howl.
 
Adalagi sosok suliman, seorang penyihir lain yang ternyata turut membesarkan dan menjadi guru howl. Suliman ini adalah juga seorang ratu sebuah kerajaan. Ia ingin merekrut kembali Howl untuk bekerja pada kerajaan. Namun karena howl tahu bahwa dirinya bakal terlibat pertempuran ia pun selalu berlari dan menghindar.
Baris 94:
 
== Perbedaan antara film dan novel ==
[[Diana Wynne Jones]] bertemu dengan perwakilan dari [[Studio Ghibli]], namuntetapi tidak ikut serta dalam produksi filmnya. Miyazaki mengunjungi Inggris pada musim panas 2004 untuk menampilkan kepada Jones film yang sudah selesai. Jones disebut berkata:<blockquote>[Film] ini luar biasa. Tidak, aku tidak ikut membuatnya — aku menulis buku, bukan film. Ya, film tersebut ''berbeda'' dari bukunya. Namun memang seharusnya sangat berbeda. Film ini tetap akan menjadi film yang luar biasa.<ref>{{cite web
 
| url= http://www.nausicaa.net/miyazaki/interviews/newsweek.html
Baris 103:
Film hasil produksi sangat berbeda dari novel asli Jones. Alurnya mirip namun dibumbui gaya dan karakter dari Miyazaki begitu juga dengan adanya beberapa alur cerita yang hilang atau diubah. Alurnya masih berpusat pada Sophie dan petualangannya selama dikutuk menjadi nenek tua. Filmnya membawa garis cerita novelnya secara utuh tentang bagaimana Sophie perlahan mengembangkan pikirannya dari menilai dirinya sebagai gadis yang biasa dibandingkan saudaranya, Lettie, yang cantik dan populer, dapat menerima dirinya sendiri bahwa ia juga adalah perempuan yang cantik. Namun, adegan dalam film mengambil latar waktu sebuah perang, dan alurnya utamanya berisikan usaha Howl untuk menjauhi peperangan dengan alasan-alasan [[pasifisme]]. Hubungan antara Howl dan Sophie berbeda dengan apa yang ada di novel di mana di dalam novel, mereka mengembangkan hubungannya dengan banyak perdebatan dan perkelahian sementara di dalam film tidak digambarkan banyak. Dalam novel, Penyihir Terbuang (''Witch of the Waste'') dibunuh oleh Howl sementara dalam film ia tetap hidup dengan berusia tua. Perbadaan lainnya seperti Sophie, dalam novelnya merupakan penyihir yang tidak tahu akan kekuatannya. Ia memiliki kemampuan "menyampaikan kehidupan ke benda mati" seperti topi-topi yang ia buat dan tongkatnya. Benda-benda tersebut semakin hidup jika Sophie memberikan perhatiannya lebih.
 
Novelnya dalam 1 bab menceritakan Wales abad ke-20, di mana Howl bernama Howell Jenkins dan memiliki seorang saudara perempuan dan beberapa keponakan. Cuplikan singkat ke masa lalu Howl tersebut tidak ditampilkan dalam film, namuntetapi salah satu nama samaran Howl dalam film adalah "Penyihir Hebat Jenkins".
 
Perbedaan lain, di novel, Sophie memiliki 2 saudara, Lettie dan Martha, sementara di film hanya Lettie yang digambarkan. Markl bernama Michael dalam novel, dan berumur 15 tahun serta jatuh cinta kepada adik Sophie, Martha. Dalam novel, Howl juga menggoda Lettie untuk beberapa waktu. Suliman dalam novel merupakan seorang pria dari Wales bernama asli Ben Sullivan, bukan wanita sebagaimana digambarkan di dalam filmnya.<ref>"Howl's Moving Castle" (Book)</ref>