Gladiator (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IreneLouie (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 30:
Pada 180 Masehi, Jenderal [[Hispania|Hispano-Romawi]] Maximus Decimus Meridius ([[Russell Crowe]]) bermaksud untuk kembali ke kampung halamannya setelah ia memimpin pasukan Romawi menuju kemenangan melawan [[suku bangsa Jermanik]] dekat [[Vindobona]] di Limes Germanicus. Kaisar [[Marcus Aurelius]] ([[Richard Harris]]) memberitahu Maximus bahwa putranya sendiri, [[Commodus]] ([[Joaquin Phoenix]]), tidak layak berkuasa dan bahwa ia menghendaki Maximus untuk menggantikannya sebagai bupati untuk membantu menyelamatkan [[Romawi Kuno|Roma]] dari korupsi. Commodus membunuh ayahnya ketika ia diberitahu tentang rencana itu.
 
Commodus mengumumkan bahwa ia adalah Kaisar baru dan meminta Maximus untuk tunduk kepada Commodus, namuntetapi Maximus menolaknya. Maximus ditangkap oleh para penjaga dan diberitahu bahwa ia dan keluarganya akan mati. Maximus membunuh para penculiknya dan kembali ke kampung halamannya di dekat Trujillo di mana ia menemukan keluarganya dibunuh. Maximus mengubur istri dan putranya, lalu ia pingsan. Ia ditemukan oleh pedagang budak (Omid Djalili) yang membawanya ke provinsi Romawi, Zucchabar, di mana ia dijual kepada seorang pelatih gladiator bernama Antonius Proximo (Oliver Reed).
 
Meskipun ia awalnya keberatan, Maximus bertarung di turnamen lokal dan berteman dengan dua gladiator lainnya, Juba ([[Djimon Hounsou]]), seorang [[Numidia]], dan Hagen (Ralf Moeller), seorang Jermanik. Keterampilan militernya membantunya memenangkan pertarungan dan mendapatkan pengakuan dari gladiator lain dan banyak orang. Antonius memberitahu bahwa ia pernah menjadi gladiator dan menyarankan Maximus bahwa ia harus "mendapatkan perhatian banyak orang" untuk memenangkan kebebasannya. Antonius membawa gladiatornya bertarung di [[Koloseum]] karena Commodus telah mengatur pertarungan tersebut selama 150 hari.
Baris 36:
Disamarkan oleh helm, Maximus pertama kali bertarung sebagai gladiator di Koloseum sebagai ''carthaginian'' dalam adegan [[Pertempuran Zama]]. Tanpa diduga, Maximus memimpin timnya menuju kemenangan dan Commodus masuk ke Koloseum untuk mengucapan selamat kepadanya. Ia memerintahkan Maximus, yang masih menyamar, sebagai pemimpin gladiator untuk menunjukkan dirinya dan memberikan namanya. Maximus kemudian mengungkapkan dirinya dan menyatakan pembalasan. Commodus dipaksa oleh banyak orang untuk membiarkan para gladiator hidup dan [[Garda Praetoria]] muncul untuk menahan serangan para gladiator.
 
Pertarungan Maximus selanjutnya menjadi kemenangan atas gladiator yang tak terkalahkan dan legendaris. Commodus memerintahkan Maximus untuk membunuh gladiator tersebut, namuntetapi Maximus membiarkannya hidup sehingga ia disebut "Maximus yang Murah Hati" oleh banyak orang. Marah atas hasil ini, Commodus menghina Maximus tentang kematian keluarganya, namuntetapi Maximus berbalik dan meninggalkan pertarungan tersebut.
 
Maximus mengetahui dari Cicero (Tommy Flanagan), mantan pengawalnya, bahwa mantan pasukannya tetap setia. Lucilla ([[Connie Nielsen]]), kakak Commodus, Gracchus ([[Derek Jacobi]]), seorang senator yang berpengaruh, dan Maximus bertemu secara diam-diam. Maximus akan melarikan diri dari Roma, bergabung dengan pasukannya, menggulingkan Commodus dengan kekuatan dan menyerahkan kekuasaan kembali ke [[Senat Romawi]]. Commodus mengetahui rencana tersebut dari Lucilla yang mengancamnya dan memiliki Garda Praetoria yang menangkap Gracchus dan menyerang barak gladiator. Antonius dan gladiatornya, termasuk Hagen, mengorbankan diri untuk membiarkan Maximus melarikan diri. Maximus ditangkap di tempat pertemuan dengan Cicero di mana Cicero terbunuh.