Yosafat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 19:
 
=== Perang dengan Aram ===
* Setelah 3 tahun masa damai antara [[Kerajaan Israel Utara]] dan [[Aram]], pada tahun ke-17 pemerintahannya, Yosafat ikut-serta ambil-bagian dalam perang yang dilakukan [[Ahab]] melawan orang-orang [[Aram]] untuk merebut Ramot-Gilead. Mereka berangkat dari [[Samaria]], ibukotaibu kota [[Kerajaan Israel Utara]]. Sebelum perang, Yosafat ingin minta petunjuk TUHAN ([[YHWH]]). Ahab mengumpulkan 400 orang nabi yang semuanya menyatakan bahwa Allah akan memberikan kemenangan. Satu di antara mereka, Zedekia bin Kenaana, secara demonstratif membuat tanduk-tanduk besi, lalu berkata: "Beginilah firman TUHAN: Dengan ini engkau akan menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka." Tetapi Yosafat masih ingin mendengar petunjuk dari nabi [[YHWH]]. Ahab enggan memanggil orang ini, Mikha bin Yimla, karena Ahab membencinya, sebab nabi itu tidak pernah menubuatkan yang baik tentang Ahab, melainkan selalu malapetaka. Nabi Mikha bin Yimla memberi [[nubuat]] bahwa Ahab akan mati dalam pertempuran itu. Zedekia bin Kenaana menampar pipi Mikha, tetapi Mikha memberi nubuat bahwa suatu hari Zedekia bin Kenaana akan lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk menyembunyikan diri. Raja Ahab menjadi marah dan memerintahkan Mikha dimasukkan penjara di bawah penjagaan Amon, penguasa kota, dan Yoas, anak raja, sambil diberi makan roti dan minum air serba sedikit sampai raja Ahab pulang dengan selamat. Dengan peringatan itu, Ahab masuk pertempuran dengan menyamar sebagai prajurit, sedangkan Yosafat maju dengan pakaian kebesarannya. Raja Aram telah memesan tentaranya untuk berperang hanya dengan raja Israel (Ahab) saja, bukan dengan Yosafat. Jadi ketika dalam perang itu tentara Aram sempat mengepung Yosafat dan melihat bahwa ia bukan Ahab, mereka undur daripadanya. Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja, dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian Ahab berkata kepada pengemudi keretanya: "Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka." Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja tetap ditopang berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu, sampai ia mati pada waktu matahari terbenam.<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 18:2-34}}; {{Alkitab|1 Raja-raja 22:1-40}}</ref> Dengan itu semua orang pulang ke rumahnya dan perang berakhir tanpa membawa hasil. Karena persahabatan dengan raja Ahab yang fasik itu, TUHAN menegur Yosafat melalui nabi Yehu bin Hanani.<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 19:1-3}}</ref>
 
=== Perang dengan Moab dan Amon ===