De-Stalinisasi: Perbedaan antara revisi

'''De-Stalinisasi''' ([[Bahasa Rusia|Rusia]]: десталинизация, ''Destalinizatsiya'') merujuk kepada proses reformasi politik di [[Uni Soviet]] yang terjadi setelah kematian pemimpin jangka panjang [[Joseph Stalin]] pada 1953. Reformasi tersebut terdiri dari pengubahan atau penghapusan lembaga-lembaga penting yang membantu Stalin berkuasa; [[kultus personalitas]] yang mengelilinginya, sistem politik [[Stalinisme|Stalinis]], dan [[Gulag|sistem kamp buruh Gulag]], yang semuanya dibuat dan didominasi olehnya sebagai [[Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet|Sekretaris Jenderal]], dan gelar-gelar lainnya, dari 1922 sampai 1952. Stalin diteruskan oleh [[kepemimpinan kolektif]] setelah kematiannya pada Maret 1953, yang terdiri dari [[Georgy Malenkov]], [[Perdana Menteri Uni Soviet]]; [[Lavrentiy Beria]], kepala [[Kementerian Urusan Dalam Negeri (Rusia)#Era Soviet|Kementerian Dalam Negeri]]; dan [[Nikita Khrushchev]], [[Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet|Sekretaris Pertama]] [[Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet|Komite Pusat]] [[Partai Komunis Uni Soviet]] (KPPUS). Orang-orang tersebut semuanya adalah Stalinis loyal, namuntetapi mereka juga menyadari bahwa keberadaan Stalinisme mengancam setiap orang, bahkan kaum loyalis paling papan atas, dengan eksekusi arbitrasi. Mereka melakukan proses peniadaan pemerintahan satu orang dan [[rehabilitasi (Soviet)|merehabilitas]] beberapa orang yang diperlakukan tidak semestinya.

De-Stalinization menandai kebulatan akhir dari peran [[kamp buruh|buruh paksa]] berskala besar dalam bidang ekonomi. Proses membebaskan para tahanan [[Gulag]] dimulai oleh [[Lavrentiy Beria]], namuntetapi ia diturunkan dari jabatannya