Alfabet Latin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 182.1.63.154) dan mengembalikan revisi 14082772 oleh M. Adiputra
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 23:
== Sejarah ==
=== Asal mula ===
Dipercaya bahwa [[bangsa Romawi|bangsa Romawi Kuno]] mengadopsi sebuah varian dari [[alfabet Yunani]] di [[Cumae]], sebuah [[Magna Graecia|koloni bangsa Yunani]] di [[Italia Selatan]], pada abad ke-7 SM. ([[Gaius Julius Hyginus]] dalam ''Fab. 277'' menyebutkan legenda bahwa [[Carmenta]], seorang [[sibila Kimmeri]], menyerap lima belas huruf Yunani menjadi alfabet Latin, yang diperkenalkan lewat Latium oleh putranya, [[Evander dari Pallene|Evander]], sekitar 60 tahun sebelum [[perang Troya]], namuntetapi tidak ada jejak sejarah mengenai kisah ini.) Alfabet Yunani Kuno sendiri pada mulanya berasal dari [[abjad Fenisia]]. Dari alfabet Yunani di Cumae, terciptalah [[alfabet Etruska]] dan selanjutnya bangsa Romawi mengadopsi 21 huruf dari 26 huruf dalam alfabet Etruska, sebagai berikut:
 
{| class="wikitable"
Baris 33:
|}
 
Huruf ⟨C⟩ adalah varian bentuk [[gama (huruf Yunani)|gama]] di Yunani Barat, namuntetapi sama-sama dipakai untuk melambangkan bunyi {{IPA|/ɡ/}} dan {{IPA|/k/}}, kemungkinan karena pengaruh [[bahasa Etruska]], yang kurang memiliki [[konsonan plosif]]. Kemudian, sekitar abad ke-3 SM, huruf ⟨Z⟩ — yang tidak diperlukan untuk menuliskan bahasa Latin yang lazim — digantikan oleh huruf ⟨G⟩ yang baru, berasal dari bentuk ⟨C⟩ yang telah dimodifikasi dengan menambahkan garis vertikal kecil. Sejak saat itu, ⟨G⟩ melambangkan bunyi {{IPA|/ɡ/}} ([[konsonan plosif]] [[suara (fonetik)|bersuara]]), sementara ⟨C⟩ melambangkan {{IPA|/k/}} ([[konsonan plosif]] [[suara (fonetik)|nirsuara]]). Huruf ⟨K⟩ amat jarang digunakan, misalnya dalam beberapa kata seperti ''[[Kalendae]]'', seringkali ejaannya tergantikan oleh ⟨C⟩.
 
Setelah penaklukkan [[Yunani]] oleh Romawi pada abad pertama SM, alfabet Latin memungut (atau mengadopsi kembali) huruf Yunani ⟨Y⟩ dan ⟨Z⟩ untuk menuliskan [[kata serapan]] dari [[bahasa Yunani]], sehingga ditempatkan di akhir susunan alfabet. Sebuah usaha oleh Kaisar [[Claudius]] yang memperkenalkan tiga [[huruf Claudius|huruf tambahan]] tidak berhasil. Maka dari itu pada masa klasiknya, alfabet Latin hanya mengandung 23 huruf:
Baris 80:
[[Berkas:Duenos inscription.jpg|jmpl|ka|[[Prasasti Duenos]], bertanggal abad ke-6 SM, menampilkan bentuk terawal dari alfabet Latin Kuno.]]
 
Beberapa nama huruf tersebut dalam bahasa Latin masih diragukan. Bagaimanapun, umumnya bangsa Romawi tidak menggunakan nama-nama tradisional seperti dalam [[alfabet Yunani]] (yang pada dasarnya diturunkan dari rumpun abjad Semitik: [[abjad Fenisia|Fenisia]], [[abjad Ibrani|Ibrani]], [[abjad Suryani|Suryani]], [[abjad Arab|Arab]]). Untuk huruf-huruf yang melambangkan [[konsonan plosif]] (B, C, G, dsb.), bangsa Romawi menambahkan bunyi [[vokal]] {{IPA|/eː/}} dalam penamaannya (kecuali ⟨K⟩ dan ⟨Q⟩, yang memerlukan vokal berbeda agar dapat dibedakan dengan ⟨C⟩) dan nama-nama untuk huruf yang melambangkan konsonan malaran dapat memakai bunyi lugas atau konsonan yang diawali dengan bunyi {{IPA|/e/}}. Huruf ⟨Y⟩ saat diperkenalkan mungkin disebut "hy" {{IPA|/hyː/}} seperti dalam bahasa Yunani, sementara nama [[upsilon]] masih belum digunakan, namuntetapi kemudian diubah menjadi "i Graeca" (huruf I Yunani) karena penutur bahasa Latin kesulitan membedakan bunyi vokal {{IPA|/y/}} dengan {{IPA|/i/}}. ⟨Z⟩ diberi nama sesuai namanya dalam bahasa Yunani, [[zeta]].
 
[[Huruf kursif Romawi Kuno]], juga disebut huruf kursif kapital, adalah bentuk tulisan tangan sehari-hari, yang digunakan untuk keperluan bisnis bagi para pedagang, untuk pembelajaran alfabet Latin bagi para anak-anak, dan untuk menuliskan titah oleh [[Kaisar Romawi]]. Gaya penulisan yang lebih resmi berdasarkan pada ''[[Capitalis Monumentalis]]'', sementara huruf kursif digunakan untuk penulisan yang lebih cepat dan informal. Huruf ini lazim digunakan sejak sekitar abad pertama SM hingga ke-3 M, namuntetapi mungkin kemunculannya lebih awal daripada masa tersebut. Huruf ini merupakan dasar bagi [[huruf Unsial]], suatu jenis huruf kapital yang digunakan pada abad ke-3 hingga ke-8 M oleh para juru tulis Latin dan Yunani.
 
[[Huruf kursif Romawi Baru]], juga dikenali sebagai huruf kursif kecil, digunakan sejak abad ke-3 hingga ke-7 M, dan menggunakan bentuk huruf yang lebih mudah dikenali pada masa kini; ⟨a⟩, ⟨b⟩, ⟨d⟩, dan ⟨e⟩ mengambil bentuk yang lebih familier, dan huruf lainnya proporsional antara satu sama lain. Huruf ini berkembang hingga [[Abad Pertengahan]] sebagai [[aksara Merovingian]] dan [[Carolingian]].