Afonso IV dari Portugal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 7:
Pada tahun 1309, Afonso IV menikahi Infanta [[Beatrice dari Kastilia (1293–1359)|Beatrice dari Kastilia]], putri Raja [[Sancho IV dari Kastilia]] dan istrinya [[Maria de Molina]]. Buah hati yang pertama dari pernikahan tersebut, Infanta [[Maria dari Portugal, Ratu Kastilia|Maria dari Portugal]], menikahi Raja [[Alfonso XI dari Kastilia]] pada tahun 1328, pada saat bersamaan pewaris Afonso IV, [[Peter I dari Portugal]], dijodohkan dengan infanta Kastilia lainnya, [[Constance dari Penafiel]]. Pengaturan-pengaturan ini membuat Alfonso XI dari Kastilia membuat suatu tindakan yang tidak menyenangkan, yang pada saat itu, secara terang-terangan memperlakukan istrinya dengan tidak baik. Afonso IV yang tidak senang melihat putrinya disiksa, dan memulai perang melawan Kastilia. Perdamaian tiba empat tahun kemudian, dengan campur tangan Infanta Maria sendiri. Perjanjian perdamaian tersebut ditandatangani di [[Sevilla]] pada tahun 1339 dan, pada tahun berikutnya, pasukan Portugis memainkan sebuah peranan penting di dalam kemenangan [[Perang Rio Salado]] atas Marinid [[Moor]] pada bulan Oktober 1340.
 
Bagian terakhir dari pemerintahan Afonso IV tidak ditandai dengan dimulainya perang melawan Kastilia, namuntetapi oleh intrik politik. Perang sipil yang terjadi di antara Raja [[Peter, Raja Kastilia dan León]] dan saudara tirinya [[Henry II dari Kastilia]] yang menyebabkan pengasigan dari banyak bangsawan Kastilia ke Portugal. Para imigran ini segera membuat sebuah fraksi di antara istana Portugis, mengintai hak-hak istimewa dan kekuasaannya, yang dapat menggantikan kerugian. Fraksi itu berkembang kekuasaannya, terutama setelah [[Inês de Castro]], putri seorang bangsawan penting dan dayang [[Constance dari Penafiel|Puteri Mahkota Constance]], menjadi kekasih suami majikannya: [[Peter I dari Portugal|Peter]], pewaris Portugal. Afonso IV tidak suka akan pilihan kekasih putranya, dan berharap hubungan itu tidak berlanjut. Sayangnya untuk politik internal tidak begitu kejadiannya. Peter secara terang-terangan menyatakan cintanya kepada Ines, mengakui seluruh anak yang dilahirkannya, dan hal yang terburuk adalah menyayangi seluruh Kastilia yang berada disekelilingnya. Lebih dari itu, setelah istrinya meninggal pada tahun 1349, Peter menolak saran untuk menikahi siapapun selain Ines sendiri.
 
Situasi jadi bertambah buruk dari tahun ke tahun dan Afonso yang berusia lanjut kehilangan kendali di istananya. Putra tunggal Peter, calon Raja [[Ferdinand I dari Portugal|Fernando dari Portugal]], adalah seorang anak yang sakit-sakitan, sedangkan anak-anak haram yang dilahirkan oleh Ines tumbuh dewasa. Khawatir akan jiwa cucunya yang sah, dan tumbuhnya kekuasan Kastilia di perbatasan Portugal, Afonso memerintahkan untuk membunuh [[Inês de Castro]] pada tahun 1355. Ia mengharapkan putranya untuk menyerah namun pewaris tidak dapat memaafkannya atas tindakan yang dilakukannya. Marah atas tindakan barbar, Peter menaruh dirinya sendiri sebagai komandan pasukan dan menghancurkan negara di antara [[Douro]] dan [[Sungai Minho|Minho]] sebelum ia rujuk dengan ayahnya pada awal tahun 1357. Afonso meninggal tak lama setelah itu pada bulan Mei di Lisbon.