Permaisuri Zhang Yao'er: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 3:
Zhang Yao'er berasal dari Komanderi Wuxing (吳興, secara kasar berlokasi di modern [[Huzhou]], [[Zhejiang]]). Ayahnya Zhang Jingming (章景明) yang nama keluarga aslinya Niu (鈕), namun diadopsi oleh sebuah keluarga yang bernama Zhang, yang kemudian mengganti namanya. Ibunya bernama Su (蘇), namun nama keluarga ibunya tidak diketahui di dalam sejarah. Zhang Yao'er bukan istri pertama Chen Baxian, karena Chen telah menikahi salah seorang putri Qian Zhongfang (錢仲方), yang seperti Chen dan Zhang, berasal dari Komanderi Wuxing, namun Nyonya Qian mati muda, lalu ia menikahi Zhang setelah kematian Nyonya Qian. Zhang Yao'er digambarkan cakap di dalam [[matematika Tiongkok|matematika]], [[puisi Tiongkok|puisi]], dan ''[[Chu Ci]]''. Ia bersama Chen memiliki setidaknya seorang putra, [[Chen Chang]], namun tidak jelas apabila selain itu ia memiliki setidaknya 5 putra lainnya (tidak ada yang selamat sampai dewasa) atau apabila kedua putrinya yang dikenal, Puteri Kuaiji dan Yongsi, adalah putri-putrinya.
 
Pada tahun 545, dengan Provinsi Jiao (交州, modern [[Vietnam]]) utara direbut oleh pemberontak [[Lý Nam Đế|Li Ben]], Chen Baxian, kemudian seorang jenderal [[Dinasti Liang]], dikirim ke Provinsi Jiao untuk memerangi Li; pada saat itu, daripada mengambil Nyonya Zhang dan Chen Chang bersamanya, ia mengirim mereka kembali ke Wuxing. Setelah Jenderal [[Hou Jing]] memberontak pada tahun 548 dan akhirnya menangkap ibukotaibu kota [[Jiankang]] pada tahun 549, baik dirinya dan Chen Chang ditawan oleh Hou, namun dibalik partisipasi utama Chen Baxian di dalam kampanye melawan Hou, Hou tidak membunuhnya atau Chen Chang. Setelah Hou dikalahkan pada tahun 552, [[Kaisar Yuan dari Liang]] membuat Chen Baxian sebagai Adipati Changcheng atas jasa-jasanya, dan Nyonya Zhang menjadi istri Adipati Changcheng. Putranya Chen Chang, pada usia yang masih belia (15 tahun), dibuat menjadi Gubernur Komanderi Wuxing, namun akhirnya dipanggil oleh Kaisar Yuan, bersama dengan keponakan Chen Baxian [[Kaisar Xuan dari Chen|Chen Xu]], ke ibukotaibu kota yang baru [[Provinsi Jiangling|Jiangling]], untuk bekerja di pusat pemerintahan dan secara efektif melayani sebagai sandera. Pada tahun 554, setelah Jiangling ditawan oleh pasukan [[Wei Barat]], Kaisar Xuan dieksekusi, Chen Chang dan Chen Xu diambil sebagai tawanan kehormatan ke ibukotaibu kota Wei Barat [[Chang'an]].
 
Setelah Jiangling jatuh, jenderal penting dari sisa wilayah Liang, [[Wang Sengbian]], bersama dengan Chen Baxian, yang kemudian bertanggung jawab atas Jingkou (京口, modern [[Zhenjiang]], [[Jiangsu]]), dipersiapkan pada musim semi tahun 555 untuk membuat putra Kaisar Yuan [[Kaisar Jing dari Liang|Xiao Fangzhi]] Pangeran Jin'an sebagai kaisar, namun akhirnya dibawah tekanan militer dari [[Qi Utara]], Wang menerima calon tawaran dari Qi Utara ke atas tahta, sepupu Kaisar Yuan [[Xiao Yuanming]] Marquess dari Zhenyang. Namun pada musim gugur tahun 555, Chen menyerang Jiankang tiba-tiba, membunuh Wang dan menggulingkan Xiao Yuanming, dan mengumumkan Xiao Fangzhi sebagai kaisar (sebagai Kaisar Jing). Dua tahun berikutnya, Chen mengalahkan pasukan Qi Utara dan mengukuhkan cengkraman kekuasaannya, merebut tahta dari Kaisar Jing pada tahun 557 dan mendirikan Dinasti Chen (sebagai Kaisar Wu). Ia membuatnya seabgai permaisuri dan membuat ibunya sebagai Marchioness dari Anji. Kaisar Wu membuat beberapa permintaan kepada negara pewaris Wei Barat [[Zhou Utara]] untuk meminta Chen Chang dan Chen Xu kembali, namun Zhou Utara, meskipun awalnya setuju, sesungguhnya tidak pernah membebaskan Chen Chang ataupun Chen Xu.